Social Icons

Pages

Thursday, January 14, 2010

KISAH INSPIRASI




Ini adalah kisah inspirasi teman saya yang sama-sama mahasiswa rantau. Seanasib seperjuangan gitu.
Mungkin pembaca dapa mengambil dapat mengambil hikmah dari cerita ini. Begini dia bercerita.
Nama : Ik******* Kh******
NIM : 11308061
Kelas : TBI “B”
Mata Kuliah : Akhlaq Tasawuf
Bismillah……………
Terimaksih saya ucapkan kepada Bapak Sultoni. Dalam mata kuliah Akhlaq Tasawuf ini saya mendapatkan proyek “Mendapatkan Laptop”, tetapi samapi sekarang saya belum mendapatkannya. Mungkin saya belum sungguh-sungguh dalam berdo’a untuk mendapatkan proyek tersebut , tetapi usaha-usaha lain seperti shodakoh sudah saya lakukan setiap bulan kepada ibu saya, tetapi memang belum datang kesempatan terswujudnya proyek tersebut.
Untuk pengalaman berdo’a selama satu bulan sebelum UAS itu saya mendapatkan jawaban atas kebesaran Allah SWT, saya berdo’a kepada Allah SWT: “Ya Allaha, apa yang saya nanti akan saya dapatkan di hari sabtu”, saya berulang-ulang berdo’a seperti itu. Mungkin pengalaman ini sangat memalukan. Pengalaman yang saya alami yaitu pada hari kamis saya kuliah dan pada hari itu mata kuliahnya Speaking, mata kuliah ini yang paling saya tidak kuasai dan mungkin bisa diblang Nol dalam mata kuliah ini. Dan pada hari itu saya mendapat giliran untuk nenpresebtasikan topik-topik yang sudah ditentukan. Tetapi apa yang terjadi setelah saya meju kedepan untuk mempresentasikannya, tapi saya tidak dapat berkata banyak hanya sedikit sekali. Setelah saya kembali ke bangku, tak terasa air mataku jatuhg membasahi pipi, bahkan samapi mata kuliah itu selesai. Sayapun menangis karena tidak maksimal dalam presentasi saya.
Setelah saya pulang ke kost, saya maih ingat kejadian tersebut sampai saya ngotak-ngotak HP dan di situ ada nomor temannya yang di pakai untuk menelpon saya.Tanpa berfikir pnjang saya langsung menelpon nomor itu dan yang mengangkat dia yang punya nomor tersebut. Saya langsung Tanya-tanya dia tentnag cara-cara menenangkan hati saya yang sedang sedih. Karena dai anak pesantren, jadi istilahnya saya meminta nasihat-nasihat untuk menenangkan diri saya.
Saya langsung menceritakan apa yang sedang terjadi pada saya dan dia memberikan solusi yang baik, padahal kami belum saling kenal dan tidak tahu wajah masing-masing. Solusi yang dia berikan sangat membantu bagi saya. Dan tanpa berfikir panjang dia langsung membelikan saya “walkman dan buku juga kasetnya” untuk saya belajar. Dan barang-barang itu diberikan pada hari sabtu, dititipkan pada teman saya se-kampus saya. Dan dia berpesan pada saya bahwa “mencari ilmu tidak hanya mengandalkan otak saja, tetapi Illah ta’ala, belum tentu sesuatu yang kita inginkan dapat segera terwujud tetapi apa yang kita inginkan akan segera Allah berikan pada kita.
Itulah pelajaran yang dapat saya petuk dari pengalaman tersebut, dan semoga saya dapat bersungguh-sungguh dalam berdo’a dan berusaha, serta hal-hal lain yang bermanfaat bagi saya dan orang-orang disekitar saya.
Amien…..