Social Icons

Pages

Monday, May 4, 2009

Lelucon Pesta Demokrasi

Bocah bodoh : “eh besok nyontreng cuy! jangan lupa ya! buat kemajuan negara juga nih!”

Bocah tolol : “iya, tapi kok gw g kedaftar sebagai pemilih ya? udah akil balig, KTP punya, SIM punya, KIP punya, tapi g masuk daftar calon pemilih! sebel gw”

Bocah bodoh : “Hahaha…kasian deh lo! padahal besok ada promo menarik tuh, ada kopi gratis di Starbug buat yang udah nyontreng!”

Bocah tolol : “iya? wuih enak bener! kapa lagi coba ngerasain kopi ajaib itu!”

Bocah bodoh : “sayangnya lu kagak bisa milih cuy! hahaha”

Bocah tolol : “Gw minta tinta nya aja. kagak milih juga boleh kan nyelupin jari, biar gw gak milih dua kali..g milih sekalian malahan, yang penting dapet kopi ajaib!”

Bocah bodoh : “kok bisa ya lu kagak masuk daftar pemilih”

Bocah tolol : “tau, gw juga g ngerti, padahal pemilu kemaren gw nyoblos!”

Bocah bodoh : “iya, yang mati, yang ABRI, bocah baru lahir malah punya hak buat milih, yang ngaco petugasnya apa orang yang bayar petugas sih?”

Bocah tolol : “Oooooooo….gw tau!”

Bocah bodoh : “nih gw baru liat di internet”

Bocah bodoh: “kan kalo kita nyontreng dapet kopi gratis, ternyata…usut punya usut, buat ngedaftar jadi calon pemilih, harus nunjukin struk belanja di Starbug! sial, bisa aja ni orang bisnis!”

Dua dalam senyap

Untuk jiwa yang menghembuskan cintanya..
Untuk hati yang merindukan saripati hidupnya..
Untuk raga yang menghamburkan peluknya..
Untuk akal yang semakin menggila karena cinta..
Mulut berbicara tentang hati yang merasa
Namun itu hanya sekedar asa
Kelu ketika berjumpa
Biru tapi pucat, tak berasa
Hanya kurasa cahaya menyeruak mengusik hati
Dinda..sungguh aku ingin engkau..
Tetesan mutiara terindah yang turun di kaki pelangi
Antara bauran cahaya cinta dan embun surga
Dahaga ini pupus hanya dengan sapamu
Aku tak bisa!! tak mungkin bisa meminumnya
Lelah ini sirna dengan sentuhmu
Aku tak mampu, tak mungkin memeluknya

Angan adalah duniaku..
Realita adalah kenyataan pahit bagiku..
Racun adalah maduku..
Namun harapan adalah nafas hidupku..

Walat 18-07-08 Medy & Ragil

Antara Kuliah Dota dan Wanita

Sebuah permasalahan pelik kembali muncul dalam ranah kehidupan ini. Ketika kita dihadapkan pada pilihan, tentu akan sangat sulit memutuskan. apalagi hal yang dihadapi adalah Kuliah Dota dan Wanita. ketiga hal yang memiliki karakter dan elemen unik masing-masing. sangat sulit menentukan mana yang harus dipilih disaat yang tepat…

secara ringkas, kelebihan dan kekurangan masing2 elemen sbb:

1.Kuliah
Known : mid 2004
important-o-meter : 7
Brain usage : 70%
Main attribut : Intellegent
Financial requirement : Moderate
Parent Support: Good
Friends support : Bad
Current Condition : Main Target

2. Dota
Known : mid 2006
important-o-meter : 9
Brain usage : 90%
Main attribut : Agility
Financial requirement : Low
Parent Support: Bad
Friends support : Good
Current Condition : Almost Left

3.Wanita
Known : 2002
Important-o-meter : 8
Brain usage : 10% (20% emosi 50% nekat)
Main attribut : Strength
Financial requirement : Xtreme
Parent Support: Moderate
Friends support : Moderate
Current Condition : Waiting

Itu adalah data mentah yang didapat dari short term dan long term memory di otak..masih perlu dilakukan analisis lanjutan dalam pengambilan keputusan, mungkin dengan bantuan SPSS atau ERDAS??


Surat Cinta 09 Januari

surat-cinta-09-januari.jpg


03 Januari 2008

Hari ini gw bingung mw nulis apa..

Btw thank’s bwt Poche dah ngacak-ngacak komputer gw, hingga akhirnya OS gw pake linux sekarang.. Sumpah cHe, g ngarti gw makenya…wkwkwkw

But mudah2an sekarang komputer gw sedikit aman dari gangguan virus n trojan.

Bentar Lagi UAS!! Cayo2


1st Edition blog

halo, ini adalsh blog yang dibuat untuk mengisahkan perjalanan hidup gw. isinya boleh macam-macam, curhat, curhat, curhat, or curhat. bisa juga ada informasi yang layak disebarluaskan, akan diupload dengan harapan ada yang dapat dimanfaatkan disans. tentunya bukan memanfaatkan kisah hidup gw untuk sinetron horor, walo ditulis ‘CERITA INI ADALAH FIKSI, BILA ADA KESAMAAN TOKOH DAN TEMPAT, HANYA KEBETULAN SEMATA’.
Itulah sedikit pengantar gw di blog baru ini. kebetulan ini tahun baru 2008, HAPPY NEW YEAR EVERYBODY!!!

berbeda itu asik

Terkadang perjalanan hidup memang asem-manis-bahkan pahit kadang kala. Begitu juga orang yang ada disekitar perjalanan hidup kita. Mereka terkadang begitu amat sangat menyenangkan sehingga kita begitu amat sangat enggan untuk meninggalkan mereka. Ada juga yang begitu amat sangat menyebalkan sehingga sebaik apapun mereka kita begitu amat sangat ingin untuk menghilangkan mereka dalam perjalanan hidup bahkan kita berusaha menghilangkan memori tentang mereka. Ada yang acuh tak acuh, ada yang memperhatikan tapi tak berani menghampiri, hmmm…bahakan ada juga mereka yang diam-diam dengan manis menjadi secret admirer kita (he..he..).
Banyaknya orang yang ada disekitar kita adalah tantangan bagi pribadi kita untuk menjadi orang yang arif dan bijaksana. Apakah kita yang melangkolis mampu sedikit mengeluarkan ke-introfet-an kita agar orang lain sedikit mengecap kecerdasan orang melangkolis. Apakah kita yang plegmatis damai mampu sedikit bersikap aktif agar orang lain sedikit merasakan kebijaksanaan orang plegmatis damai. Apakah kita yang orang sanguinis mampu sedikit mengurangi ke-ekstrofet-an kira agar orang lain selalu merasa nyaman dengan tingkah polah kita. Atau apakah kita yang koleris mampu sedikit mengurangi ke-diktator-an kita agar orang lain merasa aman dengan keberadaan kita di dekatnya…Apapun karakter kita, itu adalah modal yang harus kita maksimalkan agar kita bisa menjadi orang yang bermanfaat dan berkepribadian menyenangkan…Bukankah membuat saudara kita bahagia adalah sedekah yang paling utama???
Lalu, bagaimana ketika mereka yang ada disekitar kita menjadi orang yang seakan-akan tidak mengenal kita? Mereka dengan sengaja atau tidak begitu menyakitkan hati? Mereka tanpa sadar atau tidak begitu mengabaikan perasaan kita? Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk mencari 1001 alasan mengapa saudara kita berbuat demikian. Karena jika kita terus saja merasa terdzalimi dan tersakiti oleh perbuatan kita boleh jadi kitalah yang sebenarnya terjangkit penyakit hati…dan yang sebenarnya menjadi sumber ketidaknyamanan itu adalah diri kita sendiri…seperti hukum relatifitas Einstein. Energi yang dimasukkan sama dengan energi yang dikelurkan… Apa yang diterima oleh saudara kita, itulah yang dikeluarkan oleh mereka…Apa yang kita masukkan dalam perasaan saudara kita, itulah yang akan dikeluarkan oleh saudara kita…semua seimbang, semuanya setimpal!!
Sebagai manusia apakah kita menjadi orang yang harus selalu bersama dengan orang lain…aku pikir tidak juga. Kita terkadang membutuhkan waktu untuk sendiri, merenugi apa yang terjadi, me-muhasabah-i setiap apa yang terjadi pada diri… Rasulullah SAW selalu beruzlah untuk mendekatkan diri pada KhalikNya…begitu juga kita…terkadang kita juga harus menyadari kelemahan kita dengan cara menyendiri untuk mencari apa yang sebenarnya terjadi…mencari arti dalam setiap peristiwa, mencari makna dalam setiap kejadian…Dan maka kita yakin bahwa kesendirianpun ternyata bisa menjadi sumber hikmah

CINTA DAN KEHIDUPAN

Antara Cinta Dan Kehidupan

Plato bertanya akan cinta dan kehidupan …

Suatu hari, Plato bertanya pada
gurunya, “Apa itu cinta? Bagaimana
saya menemukannya? Gurunya
menjawab, “Ada ladang gandum yang luas
didepan sana. Berjalanlah kamu dan
tanpa boleh mundur kembali, kemudian
ambillah satu saja ranting. Jika kamu
menemukan ranting yang kamu anggap
paling menakjubkan, artinya kamu telah
menemukan cinta” .

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa
lama, dia kembali dengan tangan
kosong, tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya, “Mengapa kamu tidak
membawa satupun ranting?” Plato
menjawab, “Aku hanya boleh membawa
satu saja,dan saat berjalan tidak
boleh mundur kembali (berbalik)”.
Sebenarnya aku telah menemukan yang
paling menakjubkan, tapi aku tak tahu
apakah ada yang lebih menakjubkan lagi
di depan sana, jadi tak kuambil
ranting tersebut. Saat kumelanjutkan
berjalan lebih jauh lagi, baru
kusadari bahwa ranting-ranting yang
kutemukan kemudian tak sebagus ranting
yang tadi, jadi tak kuambil
sebatangpun pada akhirnya”

Gurunya kemudian menjawab ” Jadi ya
itulah cinta”

Di hari yang lain, Plato bertanya lagi
pada gurunya,”Apa itu perkawinan?
Bagaiman a saya bisa menemukannya?”

Gurunya pun menjawab “Ada hutan yang
subur didepan sana. Berjalanlah tanpa
boleh mundur kembali (menoleh) dan
kamu hanya boleh menebang satu pohon
saja. Dan tebanglah jika kamu
menemukan pohon yang paling tinggi,
karena artinya kamu telah menemukan
apa itu perkawinan”

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa
lama, dia kembali dengan membawa
pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon
yang segar/subur, dan tidak juga
terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa
saja.

Gurunya bertanya, “Mengapa kamu
memotong pohon yang seperti itu?”
Plato pun menjawab, “sebab berdasarkan
pengalamanku sebelumnya, setelah
menjelajah hampir setengah hutan,
ternyata aku kembali dengan tangan
kosong. Jadi dikesempatan ini, aku
lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah
buruk-buruk amat, jadi kuputuskan
untuk menebangnya dan membawanya
kesini. Aku tidak mau menghilangkan
kesempatan untuk mendapatkannya”

Gurunya pun kemudian menjawab, “Dan ya
itulah perkawinan”

NOTE
Cinta itu semakin dicari, maka semakin
tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam
lubuk hati, ketika dapat menahan
keinginan dan harapan yang lebih.
Ketika pengharapan dan keinginan yang
berlebih akan cinta, maka yang didapat
adalah kehampaan… tiada sesuatupun
yang didapat, dan tidak dapat
dimundurkan kembali. Waktu dan masa
tidak dapat diputar mundur. Terimalah
cinta apa adanya.

Pernikahan adalah kelanjutan dari
Cinta. Adalah proses mendapatkan
kesempatan, ketika kita mencari yang
terbaik diantara pilihan yang ada,
maka akan mengurangi kesempatan untuk
mendapatkannya, Ketika kesempurnaan
ingin kita dapatkan, maka sia2lah
waktumu dalam mendapatkan pernikahan
itu, karena, sebenarnya kesempurnaan
itu hampa adanya

LOVE

Apa itu Cinta?

Apa itu Cinta?Apa dan siapa sich sebenarnya si cinta itu? Bukan Cinta Laura lho… Setiap orang membicarakannya tiap hari, berbicara tentang cinta seakan tiada habisnya. Semua hal dalam hidup bisa dikaitkan dengan cinta. Akhirnya muncul deh berbagai macam istilah seperti cinta keluarga, cinta bangsa, cinta negara, cinta pacar, cinta monyet, cinta buta, dan cinta-cintaan lainnya. Tapi kalau kemudian kita ditanya, apa sich cinta itu? Apa sich artinya cinta itu? Pasti bingung deh jawabnya ;)

Jaman SMP dulu jadi inget kalau kita suka bikin singkatan. Tapi sayang, banyak yang bilang CINTA itu singkatan dari Cerita Indah Namun Tiada Arti. Lha, kalau BENCI malah jadi singkatan dari Benar-benar Cinta. Sungkan (=malu - bhs. Jawa, red) bisa jadi berarti Sungguh-sungguh Mengharapkan. Lucu banget yach. Dulu sempat sich mengkoleksi berbagai banyak singkatan yang lucu dan aneh-aneh, tapi sekarang sudah entah dimana.

Eh, malah ketemu singkatan jenis penyakit yang dihubungkan dengan cinta di sini. Ada ada saja!

1. HIV : Hanya Impian Velaka ( maksudnya seeh belaka ):))
2. AIDS : Akibat Impian Dipendam Setahun
3. PMS : Pedihnya Menanti Sentuhanmu
4. SARS : Sakit Akibat Rasa Suka
5. TBC : Tekanan Bathin Cinta
6. SAKAW : SAkit KArena engkaW
7. KOLERA : KOk LoE ngga ngeRAsa sih ?
8. FLU : Feeling Lonely, Uuuhh …..

Kalau kata Erich Fromm & Wikipedia, cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu: 1. Knowledge (pengenalan) 2. Responsibilty (tanggung jawab) 3. Care (perhatian) 4. Respect (saling menghormati). Tapi yang lebih seru melihat definisi cinta menurut pandangan para ahli berikut ini.

Cinta Menurut Pandangan Para Ahli

AHLI MATEMATIKA
Cinta adalah suatu situasi dimana 1+1 bisa sama dengan 3, 4, 5 dan seterusnya…

AHLI FISIKA
Cinta adalah gaya tarik menarik antara dua manusia berlainan jenis (cowok & cewek) yang besarnya berbanding lurus dengan berat badan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak rumah keduanya.

AHLI KIMIA
Cinta terbentuk dari beberapa unsur yaitu P (Pandangan), Se (Senyuman), Li (Lirikan), Be (Belaian), Ra (Rayuan & Rabaan), Cu (ciuman), K (Kecupan) yang kalau direaksikan dalam ruangan yang remang-remang bisa menimbulkan ledakan dahsyat.

AHLI KEPENDUDUKAN
Cinta adalah penyebab ledakan penduduk (yang lebih dahsyat dibandingkan ledakan nuklir).

AHLI OLAHRAGA
Cinta harus didahului dengan warming up, supaya tidak terkilir.

AHLI MAKANAN
Cinta adalah suatu situasi yang bisa membuat tai kucing serasa coklat.

Sumber: tidak jelas, ada yang tahu?

Nah, buat yang doyan banget sama matematika, pasti sangat setuju dengan komik di bawah ini. Cinta memang penuh misteri. Semua pendekatan normal tidak berlaku untuk cinta. Cinta harus dimaknai dengan hati. ;)

Cinta & Perkawinan PDF Print E-mail
 Suatu hari, Plato bertanya pada gurunya, “Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?”
Gurunya menjawab, “Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali,kemudian ambillah satu saja ranting.
Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta”
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, “Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?”
Plato menjawab, “Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik).

Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut.
Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting - ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya
“Gurunya kemudian menjawab ” Jadi ya itulah cinta”

Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,“Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?”
Gurunya pun menjawab “Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja.
Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan”

Plato pun menjawab, “sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong.
Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini.
Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya“ Gurunyapun kemudian menjawab, “Dan ya itulah perkawinan”
 Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan.
Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.

Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan… tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali.

Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur.
Terimalah cinta apa adanya.

Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta.
Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya,
Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan
perkawinan itu, karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.

nakaha

Bicara tentang MENIKAH, seringkali orang hanya mengasosiasikannya dengan kebutuhan individu, urusan pribadi, atau paling jauh urusan keluarga besar si calon pengantin. Padahal, pernikahan yang sah dan suci merupakan salah satu tiang penopang kesucian masyarakat. Bahkan pernikahan sah dan suci merupakan hajat dari masyarakat itu sendiri.

Perkawinan sebagai kemaslahatan sosial

Bicara tentang MENIKAH, seorang ulama pakar Pendidikan Anak dalam Islam Dr Abdullah Nashih Ulwan berpendapat bahwa menikah dapat dikatakan sebagai kemaslahatan sosial.

Pertama

Menikah melindungi kelangsungan species manusia.

Allah SWT Sendiri Yang telah menjelaskan dalam KitabNya:

ist2_3139917_wedding_rings_3dHai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS AnNisa ayat 1)

Dan juga di ayat lain pada Kitab yang sama:

Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari ni`mat Allah?”

(QS An Nahl ayat 72)

Sepertinya sisi manfaat yang ini agak kurang dibahas secara mendalam dalam khutbah-khutbah nikah maupun buku-buku yang menganjurkan menikah. Namun beberpa waktu yang lalu ada berita bahwa sejumlah pria mengajukan permintaan kepada lembaga-lembaga terkait agar mereka diperkenankan mempunyai anak kandung tanpa menikah. Caranya? Ada yang minta dibuatkan bayi tabung dari ibu yang entah siapa (tanpa mau berinteraksi dengan ibu si bayi), ada yang bersedia sewa rahim wanita dan lain-lain.

Agak mengerikan memang, jika kita melihat perkembangan dunia barat yang semakin hari semakin melucuti fitrah dan berusaha memasang kembali dengan rekaan sendiri. Seolah seperangkat fitrah adalah potongan jigsaw puzzle yang dapat dibongkar pasang semaunya dengan urutan yang berbeda.

Kedua

Perkawinan melindungi keturunan.

Anak yang lahir melalui pernikahan yang sah memiliki suatu rasa aman tersendiri dalam hal status. Meskipun mungkin seseorang tak pernah memikirkan rasa aman ini dalam kehidupannya sehari-hari, namun dampak absennya rasa aman ini justru dapat dilihat pada anak-anak yang lahir dengan asal-usul yang dirahasiakan ibunya. Menurut Abdullah Nashih Ulwan: “Sekiranya tidak ada perkawinan yang disyariatkan Allah, niscaya masyarakat …….Yang demikian itu adalah yang sangat berat bagi nilai-nilai moralitas yang menyebabkan timbulnya kerusakan dan sikap permisif”[1]

Ketiga

Melindungi masyarakat dari dekadensi moral

Tersebarnya berbagai kemaksiatan dewasa ini sudah sangat tampak di permukaan. Jika zaman dulu orang masih malu-malu untuk berpacaran di muka umum, semakin tuanya umur dunia ini orang semakin berani memamerkan kemaksiatannya. Sebagian sebab tersebarnya kemaksiatan ini adalah karena dewasa ini lembaga perkawinan sudah semakin diserang oleh perang pemikiran sehingga mulai timbul keengganan kaum muda untuk segera menikah. Pasangan sah yang suci menjadi tidak penting, manakala masyarakat sudah semakin permisif terhadap hubungan di luar nikah, maka lembaga perkawinan semakin dijauhi, dan kerusakan moral semakin sulit dibendung.

Keempat

Melindungi masyarakat dari penyakit

Sebagaimana dengan yang ketiga tadi, semakin dijauhinya lembaga pernikahan maka masyarakat sebenarnya semakin dirugikan. Berbagai penyakit sudah puluhan tahun dikenali sebagai penyakit akibat hubungan sex bebas. Semakin banyak aktivitas haram ini, maka semakin luas dan banyaknya penyebaran penyakit terkait perilaku sex bebas. Bahkan kemudian bermunculan jenis baru atau varian baru dari penyakit lama. Beberapa varian penyakit bahkan sudah berkembang mematikan dan sulit diobati. Kemudian sudah diketahui bahwa penyakit seperti AIDS yang penyebaran utamanya lewat sex bebas ternyata juga dapat membahayakan keturunan maupun anggota keluarga si sakit. Bukan hanya si pendosa yang terkena dampaknya, tapi juga orang sekeliling.

Kelima

Menumbuhkan ketentraman rohani dan jiwa

Dengan tegas Allah SWT Menyatakan dalam Al Qur’an sebagai berikut:

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

QS Ar Rum 21

Merasa tentram merupakan janji Allah SWT setelah kita melakukan ketaatan menjalankan syariat Allah yaitu pernikahan sah, yang kemaslahatannya bagi manusia itu sendiri. Bahkan Allah juga Menjadikan rasa sayang dan kasih (Mawaddah dan rahmah) antara dua anak manusia yang semula asing dan tidak bertalian darah, kemudian dipersatukan oleh tali dari Allah SWT. Berapa banyak persoalan masyarakat yang timbul disebabkan oleh keresahan dan kegelisahan satu atau lebih anggota masyarakat?

Jika seseorang gelisah, ia berpotensi menyebabkan orang lain gelisah, ia juga berpotensi membuat orang lain bahkan marah karena tingkah lakunya yang tidak baik. Banyak keburukan yang mungkin timbul yang bersumber dari kegelisahan seseorang yang tak terkendali. Pernikahan memberikan ketentraman ini. Berarti pernikahan telah turut serta secara aktif mengatasi ancaman serius yang mungkin dihadapi masyarakat akibat resahnya seseorang.

Keenam

Kerjasama suami istri mendidik anak sebagai bagian dari tugas sebagai anggota masyarakat.

Dengan mengucapkan janji setia untuk hidup bersama di hadapan Allah Azza wa Jalla, sepasang insan yang menikah telah membangun sebuah komitmen bersama untuk mencetak generasi masa depan. Masyarakat, sebagai sebuah kumpulan sosial, membutuhkan regenerasi para pemain dan pengambil keputusan. Para tokoh hari ini akan menjadi sejarah di masa depan, sementara kanak-kanak hari ini adalah para penggantinya. Kita sudah membahas dalam rubrik ini sebelumnya, tentang pentingnya masa kanak-kanak dalam pembentukan kepribadian yang sehat, maka kita segera sadar betapa pentingnya peran lembaga keluarga dalam merajut masa depan masyarakat tersebut. Dengan melihat betapa pentingnya masa kecil dalam membentuk kepribadian yang sehat, maka keluarga yang baik dengan ayah dan ibu yang bekerjasama mendidik anak-anaknya adalah elemen penting sebuah masyarakat.

Di dalam pernikahan yang suci juga akan tumbuh fitrah rasa kebapakan dan fitrah rasa keibuan pada diri pasangan suami istri tersebut saat mereka mulai dikaruniai amanah anak.

Begitulah, ternyata menikah bukan hanya urusan pribadi, tetapi juga urusan masyarakat. Semakin tertibnya suatu masyarakat dalam penataan keluarga maka semakin baik pula keadaan masyarakat itu sendiri. Anak-anak terdidik dengan baik di keluarga-keluarga yang baik, para bapak merasa tentram dalam pernikahannya dan demikian juga para istri. Para pemuda yang sudah sanggup menikah segera menikah tanpa beban mental karena masyarakat mendukung sepenuhnya, sementara para pemudi aman dari keisengan pemuda jalang sebab masyarakat ini tidak memilikinya. Penyakit menular akibat hubungan sex bebas tak menghantui masyarakat, generasi muda terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya.

Pada gilirannya, generasi pengganti yang lahir adalah generasi yang sehat, berkepribadian kuat dan akhlaq mulia. Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur, Insya Allah

….ERAMUSLIM…


TULISAN UNTUK KETTI

KETTI AISYAH

Paling Kanan : KETTI AISYAH (Alm)

We, at her wedding, ki-ka : Adisti, Aku, Indri, Ketti A

Nama gadis yang berdiri paling kanan di foto itu adalah Ketti Aisyah. Dia kukenal pertama kali ketika ospek kuliah. Berperawakan kecil, hitam manis, berkacamata, imut-imut dan cantik. Awalnya kupikir Ketti tidak satu program studi denganku. Ketika kumpul-kumpul aku baru tahu ternyata kita SATU KELAS.

Meski kecil, dia lebih tua dariku. Kelahiran 1982. sudah bisa ditebak, Ketti menjadi bulan-bulanan di kelas. Julukan ’TUA’ sudah tidak asing lagi dialamatkan padanya-karena biasanya anak seangkatanku berkelahiran 1983-1985.

Selama kurun waktu kuliah dulu, ada beberapa momen kedekatan aku dengannya. Aku masih ingat ketika akhir tingkat satu. Dia meminta pendapatku untuk mengikuti satu mata kuliah Gizi dan Pangan (GIPANG) di saat semester pendek. Maklum saja karena tidak banyak mahasiswa yang mengambil mata kuliah di semester pendek ini. Aku bilang padanya : ’ikut saja ket, karena semester reguler kita bisa ambil lebih sedikit, tapi terserah kamu, kalo tidak sanggup jangan dipaksakan’. Akhirnya ia menuruti pendapatku. Tidak tanggung-tanggung pula, ia mengambil 3 mata kuliah sekaligus, sama denganku.

Jadilah kami lebih intens berinteraksi. Selama semester pendek ini, aku sering bersamanya. Senin pagi, biasanya kami berangkat kuliah langsung dari rumah masing-masing di bilangan Jakarta Selatan. Terkadang aku janjian dengannya menaiki angkot yang sama menuju Bogor-tempat kuliah kami. Terminal Lebak Bulus adalah saksi bisu dari setiap momen di Senin pagi :)

Semester pendek berlangsung hampir 2 bulan. Selama kurun waktu itu jualah aku belajar mengenal Ketti. Bagiku, setiap manusia mempunyai keunikan masing-masing. Tidak ada manusia yang sama di dunia ini. meski sepasang kembarpun, pasti selalu ada yang membedakan, baik secara fisik maupun sifat. Begitupun dirinya. Ketti adalah pribadi yang unik. Dibalik fisiknya yang imut, tersimpan pribadi yang tangguh. Ia bisa dibilang pribadi yang mandiri. Mentalnya sangat kuat. Pernah ia curhat padaku akan konflik yang terjadi dalam keluarganya. Dan yang membuatku mengacungkan jempol adalah dia berjuang untuk menjadi problem solver. Resiko besar yang dia ambil, karena tidak mudah menengahi konflik di keluarga.

Darinya aku belajar banyak. Belajar dari aktifitas bisnis yang dia geluti, kesabarannya atas bercandaan teman-teman di kelas, sampai kebaikan dan ketulusan hatinya. Masya ALLAH, sungguh kau sosok yang luar biasa Ketti. Aku rindu padamu. Rindu akan kebersamaan kita.

Harmoni kedekatan dengannya bak air laut : PASANG dan SURUT. Ada kalanya aku jengkel atas kelakuannya. Tapi menurut prediksiku, aku yang lebih banyak berbuat tidak baik padanya. Contohnya saja ketika aku bertandang ke kost-kostannya. Waktu itu aku dan teman-teman biasa mengadakan kelompok belajar menjelang ujian. Ketti satu kost dengan dua temanku lainnya. Kebetulan aku sedang singgah dulu di kamarnya sebelum belajar dimulai. Kamipun terlibat obrolan ringan.

Waktu itu kami membicarakan ulah teman satu kelasku. Dan yang bikin seru adalah kita mendapatkan perlakuan yang sama atas perlakuan temanku itu. Aku cerita sekenanya. Ketti pun demikian. Sampai pada satu hal yang hanya sedikit diungkapkan oleh Ketti. Salahnya dia terlanjur mengatakannya. Karena sifatku yang mudah penasaran, aku memaksanya, dari cara halus sampai ngambek padanya. Ketti tetaplah Ketti. Dia memiliki keteguhan yang luar biasa. Aku pun tidak sanggup membuatnya berbicara banyak. Tapi bukan itu yang mau aku ungkapkan. Akhir pembicaraan kamilah yang tidak baik. Waktu itu, karena terlalu kesal, Ketti pun pergi dari kamarnya, MENINGGALKAN AKU SENDIRI. Aku tersinggung. Akhirnya akupun pergi dengan terlebih dahulu mengucap salam padanya.

Dalam perjalanan pulang, aku berpikir banyak. Ada rasa sesal dalam hatiku. Aku pikir apa yang aku lakukan biasa saja. Caraku juga tidak heboh-heboh amat. Tapi mungkin yang membuatnya berbeda adalah karena ia seorang Ketti. Dibalik ketangguhannya, ada sisi sensitif. Wah, aku harus banyak belajar lagi. Pikirku saat itu.

Esok harinya, aku hanya berbicara dengannya seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Meski ada rasa ingin membahas kepergian dari kamarnya semalam. Tapi aku takut menyinggungnya lagi atau mungkin dia tidak ingin membahasnya. Aku hanya bisa menebak-nebak saja. Dan kuputuskan aku harus menutup ’kasus’ ini. Jadilah aku melupakan kejadian itu. Padahal ada rasa penyesalan yang ingin aku ungkapkan padanya secara lebih mendetail dan tidak hanya sekedar mengatakan : I AM SORRY !. Tapi karena kesibukan kuliah dan urusan-urusan lainnya, akhirnya aku mem-peti es-kan keinginan itu. Sampai aku mendapatkan kabar bahwa ia sedang menjalani terapi atas sakit yang dideritanya. Dan parahnya aku belum menyempatkan menjenguknya saat itu. Aku hanya bisa sekedar sms dan memberikan motivasi untuknya.

Lama tak ada kabar darinya, ternyata dia sedang merencanakan pernikahan. Wah, kabar yang sangat mengejutkan. Di balik sakit yang dideritanya, dia masih menyempatkan diri merancang kabar gembira ini untuk orang-orang di sekitarnya.

Singkat cerita, aku pun datang ke perhelatan akbarnya. Dia terlihat cantik dalam balutan baju pengantin bertema ’white’ itu. Lama tak bertemu, dan sekalinya bertemu, dia terlihat makin cantik. Senang sekali melihat Ketti setelah berbulan-bulan lamanya.

Selama prosesi pernikahan, aku mencoba mengulas rekam jejak pergumulan hubunganku dengannya. Dari mulai aku melihatnya pertama kali sampai sms terakhir sebelum hari ini : HER WEDDING ! Bunyi sms itu kira-kira seperti ini : ’Islam, badan Ketti sakit banget, seperti ditusuk jarum, kalau sudah begini Ketti hanya diam di tempat tidur, tidak bisa kemana-mana’. Mendapatkan sms ini, aku langsung menangis, aku dapat merasakan ujian yang sedang dijalaninya. Ya ALLAH, tabahkanlah Kettiku. Berilah Ia kekuatan, ya Rabb.

Sungguh, di antara teman-temanku lainnya, dia salah satu orang yang berkesan dalam sejarah hidupku meskipun sebentar sekali momen kedekatan itu. AKU SAYANG KAMU, KETTI. Ingin rasanya kuungkapkan ini. Ya, karena Ia : KETTI AISYAH sudah menghadap Ilahi Rabbi, Sang Pencipta ! TEPAT 5 BULAN SETELAH PERNIKAHANNYA.

Sampai dengan detik ini pun aku tidak sanggup memikirkan sosoknya. Hal yang paling membuatku belum mampu memaafkan diriku sendiri adalah ketidaksanggupanku meluangkan waktu sekedar menjenguknya. Bagaimana tidak, aku benar-benar egois saat itu. Demi meluluskan keinginan untuk bertemu dengan petinggi rektorat dalam hal kepengurusan pencalonan Mahasiswa Berprestasi yang sedang kujalani, aku SANGGUP menolak ajakan teman-teman untuk menjenguk Ketti selepas kuliah. Saat itu memang ada rasa untuk membatalkan janji. Tapi, aku tidak sanggup melakukannya.

———– : ’EGOIS ! Aku benar-benar EGOIS ! Coba pikirkan, Islamiarani ! Ketika kamu sakit, siapa orang yang dengan ikhlasnya membawakan semua buku-buku kuliah dari kostanmu di Bogor ke rumah sakit di Jakarta-tempatmu di rawat. Siapa Islamiarani, siapa kalau bukan KETTI. Padahal ketika itu, ia seharusnya dapat memanfaatkan waktunya untuk belajar menghadapi ujian semester pendek. Tapi kamu tetap saja tidak mau mengerti. Kamu selalu bisa mengandalkannya, ya, karena hanya dialah yang bisa kamu harapkan. Ketti selalu bersamaku menghadapi semester pendek saat itu. Tapi sekarang apa balasanmu ?? Apa ?? Tega sekali kamu Islamiarani, menjenguknya saja tanpa harus repot-repot membawakan barang keperluannya apalagi buah tangan untuknya, kamu tidak sanggup melakukannya. Sungguh keterlaluan.’———–

Beginilah terkadang hati kecilku berbicara kala aku teringat dia : KETTI AISYAH. Pedih dan sejuta rasa penyesalan selalu hadir bila namanya terlintas dalam pikiranku. Untuknya, aku hanya bisa berucap : MAAFKAN AKU, KETTI !

SEMOGA MALAIKAT BERSEDIA MENYAMPAIKAN MAAFKU UNTUKMU.

http://www.anekayess-online.com/cerpen/archieve.php?start=0&num=30&cat=/cerpen

Aktivitas Terpenting Pacaran Islami

2007 Mei 11

Pada artikel terdahulu, telah kutegaskan bahwa berduaan bukanlah aktivitas utama dalam pacaran islami. Sebabnya, antara lain: berduaan bukanlah tanda cinta sejati. Lantas, apa aktivitas terpenting pacaran islami?

Apakah yang terpenting itu, saat berkunjung (’apel’) pakai baju koko? Masuk rumah pacar mengucap salam? Saat berbincang-bincang dipenuhi dengan saling menasihati?


Hmm… Pakai baju koko (menutup aurat), mengucap salam (mendoakan), dan saling menasihati memang islami, tapi bukan aktivitas terpenting. Tanpa pacaran pun, cuma sebatas teman, itu semua bisa dilakukan.

Terus, apakah aktivitas utama ‘pacaran islami’ adalah taaruf?

Hmmm… Banyak orang menyangka begitu, bahkan tak sedikit yang mengidentikkan ‘pacaran islami’ dengan taaruf. Tapi, apa memang begitu?

Enggaklah. Udah baca artikel “Taaruf: Sebuah Istilah Yang Asal Keren?” ‘kan?

Di situ kuungkapin bahwa untuk menuju pernikahan, kita tidak lagi diperintahkan oleh Rasulullah saw. untuk taaruf, tetapi tanazhur. Nah, mengikuti sunnah Rasul ini, tanazhur lah aktivitas utama pacaran islami.

Trus, apa tanazhur itu emang beda ama taaruf?

Ya iya lah. Semua hadits (yang sah) yang relevan dengan hal ini selalu menyebut tanazhur dan tak pernah menyebut taaruf. Klo sama ‘kan mestinya istilah taaruf disebutkan pula sesekali. Nyatanya, satu kali pun tidak. (Kenapa ya, kok ada yang begitu fanatik sehingga mengklaim bahwa Islam hanya mensyariatkan taaruf untuk menuju pernikahan, padahal dalilnya nggak ada?)

Lantas, apa makna tanazhur? Apa bedanya dengan taaruf?

Pada garis besarnya, taaruf = “saling kenal”, sedangkan tanazhur = “saling perhatian”. Pada taaruf, yang berfokus pada informasi tentang baik-buruknya si dia, kecerdasan logis-matematis lebih berperan. Pada tanazhur, yang berfokus pada rasa cinta kepada si dia, kecerdasan emosional lebih berperan.

Untuk rincian penjelasannya ntar dulu lah. Insya’Allah pada postingan mendatang kujelasin; itu pun kalau para pembaca tertarik. Kamu tertarik nggak?