Social Icons

Pages

Sunday, September 13, 2009

kesepian saat lebaran

Lebaran Ini Sunyi

Siapa yang mengira

atau mungkin sepasang mataku

yang telah menua

ketika kutatap lebaran ini

seperti merayakan lebaran di kota mati

tak lagi kulihat bara-bara api menari dari ujung bambu

hanya musik-musik bersahutan bersaing menggebu

tak satupun yang mendendangkan namaMu

hanya botolbotol pecah di aspal

sisanya menancap di kelopakku

aku seperti mayat yang bangkit dari mati

tak lagi merasa mengenal dunia ini

selamat hari raya idul fitri 1430h

Selamat Hari Lebaran
Mohon maafkan segala kesalahan

Andai rembulan bisa kuhentikan
dia akan kuhentikan
hingga tak akan datang hari lebaran
sampai kata maaf kau berikan
Tapi rembulan tak bisa kuhentikan
karenanya hanya tersisa harapan
kebaikan hatimu untuk memaafkan

Kata-kata marah
membuat hati gundah
Kata-kata indah
membuat hati merekah
Kata-kata kaumaafkan segala salah
membuat hari lebaran cerah

Berenang di samudera biru
sungguh menyenangkan
Namun berenang di samudera maafmu
jauh lebih menakjubkan

Simpatimu sungguh mengagumkan
Sopan santunmu indah menawan
Tutur katamu hangat menentramkan
Maaf yang kauberikan
membuat hari lebaran mengesankan

Sebutir kelapa
Segelas gula
Sesendok vanila
Kumasak jadi geplak
Kuhadiahkan di hari fitri
untuk sarapan pagi.
Sambil kuharap kau sudi
memberiku pengertian
dan pengorbanan
dengan melupakan
semua kesalahan masa silam

Pengertian
Pengorbanan
Mendengarkan
Memaafkan
Hanya itu yang bisa kutawarkan
di hari lebaran

Puasa melatih menahan keinginan
Tarawih melatih tabah lawan kelelahan
Tadarus melatih sabar lawan kemalasan
Ramadhan adalah hari pelatihan
Lebaran adalah saat kemenangan
Selamat merayakan hari Lebaran
Mohon maafkan segala kesalahan

Andai waktu mau berhenti sejenak
Kita bisa lebih lama nikmati ramadhan
Tapi waktu tak mau kompromi
Telah datang hari Idul Fitri
Doaku untuk keberhasilan kita melatih diri
Semoga puasa membuat hidup kita lebih berarti

Duhai cinta yang meraja
di bulan puasa
Setelah hari raya tiba
janganlah kau pergi
dan membuatku merana
karena jauh dari Sang Pencipta

Lapar tak terasa
lelah tak membuat putus asa
kantuk tak membuat terlena
Karena nikmat mencintai-Nya
meraja di bulan puasa
Semoga tak pergi setelah hari raya

Allah yang maha penyayang
turunkan hujan ampunan
di bulan ramadhan.
Dirimu yang penuh kemaafan
kumohon keikhlasan
merelakan segala kesalahan
yang pernah kulakukan

Aku tahu pasti
kau berat hati
melupakan pedihnya
sayatan kekhilafanku
yang membuat hatimu
berdarah-darah luka.
Namun aku tidak putus asa
dengan penuh kerendahan hati
mengemis kebaikanmu
mengharap kerelaanmu
membuka gerbang hati
di hari raya fitri

Indahnya lebaran karena kau bersedia mendengarkan
Cerianya lebaran karena kata-kata indah yang kau ucapkan
Hangatnya lebaran karena pengertian yang kau tawarkan
Lengkapnya lebaran hanya setelah maafmu kau berikan

Allah menunjukkan jalan kebenaran
dengan menurunkan Al Quran
Menusia meraih kebahagiaan
dengan meniti jalan kebenaran
Hari lebaran akan penuh kebahagiaan
bila kau maafkan segala kesalahan

Ulurkan tanganmu
terima rasa sesalku
atas semua kesalahanku
yang kulakukan padamu

Harya Penangsang
ksatria gagah dari Jipang,
Kudanya Gagak Rimang
berlari kencang bagi terbang
Kesalahanku bergantang-gantang
mohon dibiarkan hilang dari pandangan
Noda dosaku yang bagai bayangan
mohon dihapuskan dengan cahaya terang

Perut melilit lapar
Kerongkongan kering
Mata berat bekas tadarus
Namun tangan tetap gagah
menyandang senapan
Tubuh tetap tabah berlari kencang
melawan serbuan tank penjajah
yang menjarah rayah tanah.
Rayakan Idul Fitri
dengan niat suci
bebaskan Masjid Kota Suci
dari cengkraman penjajah keji

Disini aku berdiri
penuh kesadaran diri
atas banyaknya duri-duri
kutancapkan melukai hati
Demi hubungan baik kita
kumohon di hari lebaran
sudilah kau hapuskan
semua dosa dan kesalahan
yang pernah kulakukan
===================


Ketika Ramadhan Pergi….

Sebagai bulan yang kucintai
aku sedih saat kau pergi
tak banyak yang kuberi
saat bersamamu setiap hari
Alangkah malunya hati ini
kesempatan yang diberi Ilahi
tak banyak kumanfaati
Betandan-tandan pahala yang Dia janji
seolah-olah sesuatu tak berarti
Masih banyak waktu aku terbuai
sesuatu tak bermanfaat bagi diri
Banyak kesempatan beramal
kubiarkan berlalu tanpa arti
Namun aku masih berharap kemurahan Ilahi
Walau hanya sedikit amal ibadah Ramadhan ini
Membawa diriku selangkah menaiki
Tangga ketakwaan pada Ilahi
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf lahir dan batin
Semoga puasa sebulan membawa kita
mencapai derajad takwa


Nasib…

Kejadian buruk saat ini
boleh jadi baik saat nanti
ilmu manusia sedikit sekali
jangan sedih hasrat tak tercapai
Nasib kita saat ini
anggaplah jalan yang harus dilalui
untuk sesuatu lebih besar nanti
yakinlah kebenaran rencana Ilahi
asalkan kita patuh di jalan nabi
tekun berusaha sepenuh hati
tak akan kecewa diakhir nanti
Bulan Ramadhan melatih diri
disiplin patuhi perintah Ilahi
menahan nafsu di siang hari
kuucapkan Selamat Idul Fitri
bila aku ada salah mohon dimaafkan
kita rayakan hari kemenangan
belajar tidak silau nikmat sekarang
demi masa depan kita berkorban


Kegagalan…

Baru sekarang kusadari
kegagalan di masa lalu
menunjukkan padaku jalan baru
yang sangat berguna saat ini
andai aku tak gagal saat itu
tak akan kumiliki ketrampilan ini
tak akan sampai aku di tempat ini
Terimakasih atas kegagalanku
yang telah membuka pintu baru
menuju diriku saat ini
Selamat Hari Lebaran
Mohon maaf segala kesalahan
Semoga deretan kegagalan
akan menambah keyakinan
betapa kecilnya ilmu insan
begitu dahsatnya ilmu Tuhan


Kematian…

Bila tahu esok kematian datang
Segala urusan kecil terlupakan
Segala tetek bengek diabaikan
Segala keputusan ditimbang matang
Abaikan alasan dangkal dan kekanak-kanakan
Pentingkan nasib setelah kematian
Utamakan hikmah dan kebenaran
Teguh disiplin di jalan Tuhan
Karena semua materi ditinggalkan
Harta dan jabatan tak dibawa ke kuburan
Hanya amal kebenaran yang jadi kawan
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Segala kesalahan mohon dimaafkan
Semoga kita menjadi insan bertakwa


Pasrah…

Peristiwa yang telah berlalu
Semua yang lepas dari tanganmu
Semua yang luput darimu
membuatmu sedih termangu
tergeletak lemas tanpa daya
Tak perlu seperti itu
Tak perlu larut dalam sedihmu
Boleh jadi hanya kurang ilmumu
Semua yang luput darimu
Boleh jadi tak baik buatmu
Semua yang lepas dari tanganmu
Boleh jadi tak cocok buatmu
Hanya dia yang tahu segalanya
Hanya dia yang tahu terbaik buat kita
Dialah sebaik-baik sandaran
Pada-Nya semua kita pasrahkan
Ramadhan semoga perkuat keyakinan
bersandar pada kehendak Tuhan


Bukan Pujangga…

Aku bukan pujangga
berkeindahan kata-kata
Aku bukan raja
berkegagahan para ksatria
Aku bukan seniman
bermahkotakan keindahan
Aku hanyalah insan
yang merindukan ketentraman
Aku hanyalah pesakitan
yang merindukan keringanan
Karenanya berilah aku kerelaan
atas kesalahan yang kulakukan
agar tidurku dalam kenyamanan
Semoga kita senantiasa dekat dengan Tuhan
Semoga Ramadhan menjadi ajang latihan
untuk berdisiplin jalani perintah Tuhan
Semoga puasa sebulan membawa kita
menuju derajad takwa.

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Semoga Amal Ibadah Kita Diterima Ilahi


Sahabat…

Sahabat duduklah disini
mari kita bicara dengan hati
aku tak bermaksud menertawai
apalagi menghakimi
kau boleh cerita sesuka hati
singkap masalah yang tertabiri
bagi rahasiamu mulutku terkunci
Satu pintaku Sahabat di Hari Fitri
lepaskanlah beban dalam hati
untukmu aku ada disini
kuberikan pikiran, tangan dan kaki
bersama-sama kita cari solusi
sesuai jalan yang diridhai Ilahi

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf atas Segala Kesalahan Diri


Aku Tanpa-MU….

Bagai terjebak di lautan dalam tak berdasar
diombang-ambing ombak nan dahsyat
diatas ombak ada ombak lagi yang lebih dahsyat
diatasnya gumpalan awan gelap gulita
awan hitam yang tindih menindih
saat ku keluarkan tangan tak dapat kulihat
gelap gulita hitam pekat dingin tanpa cahaya

Di dasar kegelapan ini hanya satu harapku
harapku hanya pada petunjuk-Mu
harapku hanya limpahan cahaya-Mu
selamanya aku dalam gelap tanpa-Mu
hanya dengan petunjuk-Mu
bangkit dari khawatir di hatiku
hanya dengan tuntunan-Mu
lepas dari duka cita yang menyelimutiku
hanya bila berpegang pada pedoman-Mu
bahagia selamanya untukku


Budak Nafsu…

Seperti anjing yang menjulurkan lidah
Para budak nafsu mengabaikan firman Tuhan
Menolak derajat tinggi, merindu derajat rendah
Menjilati lendir-lendir dosa tanpa malu
Merendahkan diri mengabdi nafsu
Jika kau usir dia menjulurkan lidah
Jika kau biarkan dia menjulurkan lidah
Menolak surga, menjilati siksa neraka

Sungguh manusia yang malang
Nafsu dia jadikan tuhan
Kesenangan dia jadikan pedoman
Kesesatan dia jadikan jalan
Telah terkunci pendengaran
hingga tak dengar seruan kebenaran
Telah terkunci penglihatan
hingga tak lihat petunjuk kebenaran
Tersesat tanpa petunjuk jalan
tanpa seorang-pun mampu menyadarkan

=========================


Friday, August 7, 2009

AGUS FITRIA HAFID


Nama : Agus Fitria Hafid
TTL : Semarang, 04 sept 19**
Alamat : Jangkungan, Salatiga
Hobi : Bulutangkis, wushu, lihat di fb'q

Thursday, July 23, 2009

Puisi Malam

Merepih kesunyian dalam sepi malam
Mencari dalam kesendirian
Ketika malam tak lagi tentangmu
Dan pijar lentera meredup di tepian

Sungai hati bermuara di cakrawala jiwa
Buih-buih ombak bawa dirimu menjauh
Jauh, akankah kembali?
Datang, bisakah mengisi?
Jiwa-jiwa yang kosong
Ditingkahi hati yang hampa

Bidadari Malam
Renjana menghantar raga
Di ujung senja menebar asa

Mendekaplah
Rasakan setiap helai nafas
Nafas yang ada karnamu
Nafas yang ada hanya untukmu

Sepotong rendezvous kembali
Terlintas bayang senyum
Terdengar kepak sayap
Sekeping jiwa ku susun dalam hati
Membentuk wajah sang pencipta mimpi
Alunan swara yang datang dari langit
Mencari damai di swargaloka

Wahai titisan malaikat surga
Yang menemani tidur panjang
Yang mengelus mimpi dengan keindahan
Menjelmalah!
Mengejawantah dalam indah rupa Bidadari
Titipkan damai di atas bintang

Membelai tubuhku dengan tangan-tangan cinta
Selimuti raga dengan lembaran kehidupan
Tersenyum dalam dinginnya malam
Buai Sang Pujangga dan antarkan ia tidur tenang
Beri mimpi terindah tentang dirimu

Selamat tidur Bidadari
Pejamkan mata dan kita bersua di bunga tidur

Bidadari, ketika pagi tiba
Ketika embun menetes di ujung daun
Ketika matari muncul di ufuk timur
dan cahaya membias
Ku pinta, jangan pergi
Tetap disini, dipelukanku.

PUISI PATAH HATI


  • Jauh kau pandangi jarak yang terbenam
    Di tepi dermaga itu ..
    Sebuah kisah kembali terulang oleh angan anganmu ..
    Jauh kau mencari sisi yang hilang ..
    Di tepi dermaga itu ..
    Sebuah perca perca kembali kau coba susun demi sebuah pigura

    Apa yang kau cari .. sahabat
    Sebuah luka yang semakin membuka lebar
    Sebuka perih yang semakin tergores merah
    Sebuah jawaban yang kau gantungkan "kenapa"

    Kisahkan cerita pahit itu sebuah narasi yang manis ..
    Disana pernah ada cinta ..
    Disana pernah ada rindu ..
    Disana pernah ada sayang ..
    Kisahkan cerita pilu itu sebuah cerita yang bijak
    Dan jangan kau coret merah, tanda amarah yang tak bertuan

    Cinta adalah hatimu
    Disana khan kau temukan hati yang beriringan
    Disana khan kau temukan jawaban jawaban yang yang bersahutan
    Disana khan kau temukan jiwa jiwa yang bersahabat

    Dan bila waktunya ..
    Hari ini hanyalah cerita
    Hari ini hanyalah halaman yang sejenak terbuka
    Hari ini .. kau tinggalkan senyummu untuknya .


Kosong.


Secercah cahaya cinta.
datang kepadaku....
Tapi...Aku tak dapat meraihnya...

Perasaan penuh pengharapan kini hilang.
Perasaan yang kosong....
Harapan yang kosong...
dan Hati yang kosong...

Aku tlah Menyesal!!!!!

Ah...Apalah arti penyesalan itu...
Hanya meninggalkan kesedihan 1000Pilu...
Mengoyak...Mengoyak-koyak Hatiku!!!

Selamat tinggal sayangku...
Kau kan selallu dihatiku....

Thursday, July 9, 2009

SESALKU

"penyesalan" ya penyesalan emang rasa itu selalu datang di akhir kejadian dan kejadian itulah yg membuat kita menyesal,maka dr itu hargailah semua kesempatan yg ada di depan mata kamu karena itu g mungkin kembali untuk yang ke dua kalinya,intinya raihlah kesempatan yg kamu dapatkan walaupun sekecil apapun tu bentuknya dan waktunya,air mata yg menetes dr sela mata kita mungkin akan menjadi bukti betapa menyedihkannya rasa itu tapi air mata kebahagiaan tidak akan bisa di ukur dengan apapun yg ada di muka bumi ini,y udah lah itu kan pendapat gue kalo pendapat lo ya terserah lo.......


Thursday, July 2, 2009

SURAT BUNDA UNTUKKU SEWAKTU MASIH KECIL

Assalamu’alaikum, Wr. Wb

“…Anakku, bila suatu saat kelak engkau dapati aku dan ayahmu sudah lanjut usia, janganlah engkau perlakukan kami sebagai orang tua yang tidak berguna. Mungkin saja saat itu aku dan ayahmu sudah menjadi orang yang sering lupa, yang mungkin saja akan membuatmu malu terhadap suami/istrimu kelak. Ingatlah anakku, ketika engkau masih kecil, ketika engkau tidak bisa, dan belum tahu apa-apa, aku dan ayahmu yang mengajari hal itu kepadamu…”

“Ketika suatu saat nanti engkau dapati kami berdua tidak mampu menopang tubuh kami yang mungkin sudah renta, janganlah malu menuntun kami,. Bantulah kami seperti ketika kami mengajari engkau berjalan ketika usiamu sekitar satu tahunan. Sungguh kami seharian tak kenal lelah mengajari engkau berjalan. Canda ria dan tawa bersama, selalu kita lalui saat itu dengan penuh rasa bahagia.”

Anakku, demikian pula ketika suatu engkau dapati kami berdua sakit sehingga kami tidak mampu makan sendiri, janganlah malu dan enggan untuk merawat dan menyuapi. Ingatlah bahwa dahulu engkau sangat sering sakit, dan kami selalu berebut untuk menyuapi kamu, agar kamu cepat sehat kembali”

” Anakku, sungguh tidak banyak yang kami inginkan darimu. Senyumanmu, perhatianmu, dan ketulusanmu kepada kami ketika kami sudah tua nanti, adalah cahaya yang akan menyejukkan hati kami. Karena engkaulah buah hati kami. Kami terlalu menyangimu anakku”

“Anakku, bila saatnya telah tiba, dan ternyata Allah memanggilku terlebih dahulu, rawatlah ayahmu dengan segala cintamu. Perlakukan ia dengan sabar, penuh perhatian, dan juga cinta kasih. Perlu kamu ketahui anakku, ketika kamu masih kecil dahulu, begitu sayangnya ayahmu kepadamu. Ia sangat mencintaimu. Ia sangat sabar merawatmu. Kemana saja, kamu selalu digendongnya dan ditimangnya dengan penuh kasih sayang, bahkan cintanya kepadamu melebihi cintanya terhadap dirinya sendiri”

“Rawatlah ayahmu, seperti ketika ia merawatmu dahulu. Janganlah engkau berkata kasar kepadanya, karena Allah tidak ridha jika ada anak yang berlaku kasar terhadap orang tuanya”

“Kalau suatu saat ia tidak bisa memakai baju sendiri, jangan cemooh dia, tetapi bantulah dengan penuh kasih sayang. Wajah ceriamu, keberadaanmu di sampingnya merupakan obat mujarab baginya”

“…Terima kasih anakku, kerjakanlah semuanya dengan tulus dan ikhlas dengan cara berbaik sangka, semoga Allah akan memberikan cinta-Nya kepadamu dan kepada suami/istri dan anakmu kelak, setelah tiba saatnya kamu berkeluarga”

Aku yang selalu mencintaimu…

Bundamu…

Wassalaamu’alaikum, Wr. Wb

SAHABAT SEJATI


sahabatSahabat sejatiku Sudah lama kita berjanji untuk menjalin dan menjadi sahabat sejati. Sejak janji itu keluar dari lubuk hati kita mungkin hiasan indah persahabatan menjadi impian kita. Kita ingin menjadi sahabat sejati di dunia maupun di akherat. Perjalanan yang telah kita tempuh beberapa tahun memang tidak semuanya sesuai harapan dan asa kita, sering kita ada ganjalan-ganjalan namun semoga dengan hal itu bisa menambah ikatan persahabatan ini. Semoga Allah senantiasa menautkan hati kita dalam ikatan yang suci mencari ridho Nya.

Mungkin selama ini sayalah yang banyak bersalah. Saya belum bisa menjadi problem solver setiap masalahmu tapi justru seringnya menambah pusing kamu. Padahal aku tahu kamu sudah dipusingkan dengan urusan-urusanmu. Hanya Allah yang tahu apa yang ada di hatiku. Setiap kejadian demi kejadian Semoga akan menjadi pelajaran bagi diriku sendiri dalam mengarungi kehidupan ini. Hanya satu harapanku semoga kita bisa menjadi sahabat sejati di Jannah kelak amin ya Rabb.:-)

kesedihan yang tak berujung

Aku TanpaMU

Aku tanpamu
Umpama malam tanpa sang rembulan
Aku tanpamu
Ibarat siang tanpa sang suria
Apa guna alam andai malam tiada seri,
Siang tiada cahaya?
Begitulah aku… Tanpa dirimu

Sayang,
Mengertilah..
Dikau ada dalam diriku
Di mana-mana jua,
Kau sentiasa di hati
Wujudkah aku di sanubarimu?

Yang Sentiasa Berharap;
Aminurrasyid.

Ya Allah! Tak pernah terfikir di akalku betapa beraninya dia. Dia jatuh cinta padaku? Sungguh hebat dan dahsyat sekali digambarkan kepentingan dan keistimewaan aku dalam hidupnya. Malam tanpa bulan, siang tanpa suria. Gila! Dia memang ‘pemuisi gila’. Benci! Bencinya! Sajak itu dan sampul suratnya sekali aku keronyokkan.. Dibakulsampahkan! Aisyah kurang pasti entah untuk kali ke berapa sajak-sajak ‘pemuisi gila’ itu menghuni bakul sampah di biliknya. Nama saja pensyarah Fakulti Bahasa. Tapi tetap tak reti bahasa. Aku diam tu tandanya aku tak suka! Kirim salam lah kau wahai ‘pemuisi gila’!

“Akak rasa dia ni betul suka kat awak. Awak berilah peluang pada dia,” kata Kak Anim tulus.

“Apa? Akak ni biar betul. Akak tak kenal dia! Ya Allah, ‘pemuisi gila’ yang ntah apa-apa tu akak nak saya terima. Tolonglah kak!”

“Kalau dah awak ni bulan bintang dia, suria hidupnya, ha betulla awak ni penting sangat baginya,” Kak Anim tergelak. Aku tarik muka masam.

“Dik, kita tak pernah tahu perancangan Allah. Yang baik pada pandangan kita tak semestinya baik dalam pengetahuan Allah, begitulah sebaliknya. Segalanya telah tertulis di Luh Mahfuz sebelum Allah menciptakan kita. Soal ini tidak terjangkau oleh akal manusia, tetapi ia amat mudah bagi Allah. Aisyah faham kan hakikat ini?”

Aisyah Sufiya angguk. “Kak, kalau benar hakikat dalam ilmu pengetahuan Allah bahawa nanti saya berkongsi hidup dengannya, jika benar itulah ketentuanNya di Luh Mahfuz, saya tidak perlu gusar kan? Saya hanya mesti sentiasa memohon padaNya agar dipermudahkan segala urusan. Saya memohon petunjukNya”.

Aisyah Sufiya nekad. Biarlah kali ini dia memecah tradisinya.. Membalas e-mel dari ‘pemuisi gila’.

Assalamualaikum
Maafkan saya saudara, saya mahu saudara jelas.. Saya tidak suka cara saudara. Kita umat bersyariat. Biarlah segala yang kita lakukan mengikut syariat Allah dan Sunnah Rasulullah SAW.

Apa guna puisi andai ia mengagungkan makhluk.. tetapi melupakan Al Khalik.. yang menciptakan segala kejadian?
Apa makna “cinta” saudara kepada saya andai saudara tidak mencintai yang Menciptakan saya.. dan juga saudara?
Apalah erti rindu pada makhluk andai tiada pernah kita mengingati Pencipta Yang Maha Agung.
Halalkah kasih sayang andai ia diberikan pada yang tidak berhak?

Saudara bertanya: “Wujudkah aku di sanubarimu?”
Saya bertanya kembali: “Siapa yang layak menghuni sanubarimu?”

Klik! Send.

Aisyah Sufiya menarik nafas dalam-dalam. Matanya dikejapkan. “Ya Allah berikan kami petunjukMu”.

Hari-hari berlalu. Hari-hari yang berlalu itu melakar bermacam cerita. Bagi Aisyah Sufiya hari-hari yang dilaluinya sekarang lebih mendamaikan emosinya, rohaninya. Tiada lagi sajak-sajak dari ‘pemuisi gila’ itu.

Aisyah Sufiya masih ingat, Kak Anim pernah menegurnya. “Walau sebenci mana pun awak padanya, janganlah gelarkan dia ‘pemuisi gila’.. Kasihan dia. Tak elok”.

“Habis tu kak, apa lagi gelaran yang sesuai untuk manusia yang mengagungkan makhluk lebih dari Al-Khalik? Pemuisi yang berpuisi, berputar-putar di fikirannya mengagungkan keindahan ciptaan, bukan Pencipta, menari-narikan pena, menyelewengkan kekuatan rasa yang dianugerahi olehNya, pemuisi jenis apakah itu?”. Kak Anim geleng kepala lagi.

Aisyah Sufiya arif benar tentang hakikat itu. Pemuisi gila! Gelaran itu jualah yang layak untuk dirinya dulu. Berkata cinta, kasih, sayang, rindu dendam pada yang bukan hak. Berpuisi indah. Bermadah berseni. Cinta Aizad adalah segalanya. Sama seperti sang ‘pemuisi gila’. Tanpa Aizad dunianya tak berseri. Tiada Aizad, jiwanya terasa mati. Segala-galaya adalah Aizad sehinggalah Aizad ‘memusnahkan’ impiannya di saat hampir ke mahligai bahagia.

Siapa yang tidak malu. Abah dan Umi.. Maafkan Aisyah. Larangan Abah dan Umi supaya tidak berkawan dengan Aizad tidak dihiraukan. Akhirnya, dengan berat hati keduanya merelakan puteri kesayangan mereka memilih haluan hidup sendiri. Natijahnya… Aizad tidak hadir pada hari dia sepatutnya menyatakan ikrar dengan nama Allah untuk menerima Aisyah sebagai isteri. Benarlah, suara hati seorang ibu itu keramat. Tersembunyi hikmat. Restu ibu membawa berkat. Seorang ibu lebih tahu urusan anaknya, apa yang membahagiakan si anak dan sebaliknya.

Aisyah tidak akan lupa peristiwa itu. Aisyah tidak akan lupa Aizad sampai bila-bila. Bukan kerana dia tidak mengotakan janji, bukan kerana dia yang mempalit aib. Aisyah berterima kasih kepada Aizad kerana tindakannnya itu telah membuka mata hati Aisyah Sufiya. Aizad yang selalu diagung-agungkan lewat puisinya lalu telah mencemar kepercayaan Aisyah. Namun, Aizad yang tidak setia itu jualah menyedarkan Aisyah Sufiya.. Al-Khalik itu lebik berhak dicintai, Allah Al-Khalik itu lebih layak dirindui.. Argh jahilnya manusia yang mencintai makhluk melebihi kecintaan pada Al-Khalik! Alhamdulillah, kejadian yang dianggap musibah itu mengandungi hikmah yang tersembunyi.

Setelah ditinggalkan Aizad, Aisyah tetap hidup. Jiwa Aisyah mengatakan dia perlu terus berjuang. Suara hatinya mengatakan, dia harus bangkit dari kekecewaan. Aisyah sedar, bukan kerana Aizad jiwanya terisi, bukannya Aizad teman yang melindungi di saat dia memerlukan peneman di sisi. Yang mencintainya di saat dia dibenci adalah Allah. Yang mendengar keluh kesahnya di malam hari saat dia dihimpit duka adalah Allah. Yang sentiasa di sisinya dalam setiap denyutan nadinya adalah Allah. Yang menciptakan dia dan seluruh alam adalah Allah. Siapakah lagi yang lebih berhak diagung-agungkan selain Dia?

“Ha Syah… Macam mana kisah awak dengan ‘peminat fanatik’ awak tu?”. Pertanyaan Kak Anim menarik minat Aisyah. Aisyah menutup buku ‘I Saw Ramallah’. Aisyah pandang Kak Anim.

“Alhamdulillah, I consider it as settled!”. Yakin sekali Aisyah Sufiya berbicara. “Saya dah cakap kat dia yang saya tak minat dia dan puisi-puisinya yang gila itu!”

“Aisyah Sufiya, listen to me dear.” Kak Anim menukar posisi. Menghadap wajahnya ke arah Aisyah. “Ketika Abu Darda’ dalam suatu perjalanan, dia melalui sekumpulan lelaki yang sedang mengelilingi seorang lelaki yang cedera. Rupa-rupanya lelaki itu cedera kerana dipukul oleh orang-orang di sekelilingnya. Malah dia turut dikutuk dan dikeji. Abu Darda’ bertanya kenapa lelaki malang itu dilayan sebegitu rupa. Rupa-rupanya dia dipukul kerana telah melakukan dosa. Abu Darda’ bertanya jika lelaki itu terjatuh ke dalam perigi, tidakkah mereka akan menolongnya keluar? They answered positively. Lalu Abu Darda’ menasihatkan mereka supaya tidak memukulnya atau mencacinya. Lelaki itu perlu dijelaskan tentang dosa yang telah dilakukannya dan bersyukurlah Allah telah menyelamatkan kita daripada melakukan maksiat yang sama. Abu Darda’ ditanya kembali adakah dia membenci lelaki itu? Jawab Abu Darda’, dia hanya benci pada maksiat yang dilakukannya. “Andai lelaki itu bertaubat.. Maka dia adalah saudaraku”, kata Abu Darda’. Do you know what happened to that guy?

Bagai anak sekolah yang ralit mendengar cerita dari gurunya, Aisyah Sufiya menggeleng. Tanda tidak tahu.

Kak Anim menyambung bicara; “Setelah mendengar bicara Abu Darda’ lelaki itu menangis lalu mengatakan dia telah bertaubat dan tidak akan mengulangi maksiat yang telah dilakukannya”.

Uhuk! Aisyah rasa nak terbatuk. Rasa macam dihempuk sesuatu. Rasa diberi kesedaran. Aisyah teringat hadith riwayat Tirmidzi. Kalau bencikan kemungkaran jangan sekadar membenci di dalam hati sahaja, itu adalah tahap keimanan yang paling rendah. Lakukan suatu yang positif! Setiap Muslim dan Muslimah adalah da’ie. Aisyah sedar tanggungjawabnya itu. Aisyah teringat ‘pemuisi gila’.

E-mel dakwahnya yang pertama. Dengan alamat e-mel yang baru pastinya. Bak kata Kak Anim.. Usaha dakwah tersembunyi! Langkah pertama.. mmm… Mengenali mad’u.

Assalamualaikum. Saya senang sekali membaca puisi-puisi indah saudara. Kalimah-kalimah yang cantik bila tersusun rapi bak mutiara berharga hasilnya.

Saya adalah antara yang mengikuti perkembangan kreativiti saudara. Membaca puisi-puisi karya kreatif saudara di amiryy.wordpress.com. Sering juga mengikuti seminar-seminar usaha saudara dan rakan-rakan. Tahniah! Teruskan usaha murni itu.

Saudara,
Tiada cinta yang lebih agung melainkan cinta Ilahi. Dialah yang layak dicintai kerana Dia tidak pernah membenci. CintaNya bukan mengharapkan balasan. Kasih sayang dan rahmat Allah itu tidak terbanding. Selayaknya, segala rasa cinta, kasih sayang dan rindu kita adalah untuk Dia yang Maha Pengasih dan Penyayang. Seadilnya kita yang dicipta mendahulukan Pencipta, bukannya ciptaan.

Salam Perkenalan;
HambaMu yang kerdil
SUFI

Seminggu kemudian. E-mel pertama dari Aminurrasyid.. Bukan lagi ‘pemuisi gila’!


Waalaikumussalam. Menulis sepatutnya memberikan pelepasan emosional yang membangkitkan rasa puas dan lega… Menulis dan terus menulis, berkarya dan terus berkarya.. Tiada pernah emosi ini terasa puas dan lega. Terima kasih memberi ilham untuk melihat jauh ke dalam diri, memberi peluang untuk koreksi peribadi.

Sebulan. Dua bulan. Tiada sebarang reaksi dari Aminurrasyid Yusof. Tiada juga puisi-puisi dari ‘pemuisi gila’. Aisyah Sufiya pelik dengan dirinya. Dia terasa ternanti-nanti reaksi dari Aminurrasyid dan juga ‘pemuisi gila’. Rindukah aku?. Rindu pada ‘pemuisi gila’ atau Aminurrasyid? Tidak! Aduhai… Kedua-duanya insan yang sama!

“Deklamasi Puisi Islam: Malam Mencari Cinta”. Di Laman Darul Sakinah… Aisyah meneliti handbill yang diberikan Jarir, pelajarnya, selepas kelas Basic Legal Method tadi. Emm… Menarik! Kak Anim mungkin berminat. Aisyah Sufiya terus mencapai telefon bimbitnya.

Aisyah dan Kak Anim sampai agak lambat. Memang mereka telah merancang untuk tidak mendengar ucapan perasmian. Aisyah nampak kelibat beberapa pelajarnya. Ada yang nampak laju ke sana-sini dan ada yang hanya hadir sebagai pengunjung. Alhamdulillah, ada juga yang berminat dengan puisi-puisi ketuhanan. Aisyah memanjat syukur dalam diam.

Agak menarik. Kebanyakan pendeklamasi adalah muka-muka baru yang masih menuntut. Memang pun deklamasi ini anjuran Kelab Karyawan Muda. Satu fakta yang menarik, ramai daripada mereka adalah penuntut IPTA dalam jurusan Sains, bukannya penuntut aliran sastera. Teringat kata Imam Al-Ghazali, sebahagian manusia itu diberi kekuatan rasa lebih dari yang lain. Kerana kekuatan rasa inilah, dengan izin Allah terlahir idea dan kreativiti. Dan orang yang punya kekuatan rasa itu boleh jadi siapa sahaja. Aisyah teringat sahabat-sahabatnya. Akhyar, pelajar kejuruteraan di UIAM, Zul Iskandar yang sekarang berkhidmat sebagai doktor di Sabah, Rosmini, graduan Southern Illinois University dan ramai lagi. Cikgu Halim, guru Matematiknya dulu pun tidak kurang juga berpuisi. Selalu puisinya tersiar di dada akhbar dan majalah. Persamaan antara dia dan mereka adalah menjadikan penulisan sebagai medium meluah rasa dan pandangan.

Panorama Indah

Sebahagian Manusia itu diberi Kekuatan Rasa lebih dari yang Lain

“Sidang hadhirin hadhirat, pendeklamasi seterusnya adalah Saudara Aminurrasyid Yusof. Beliau adalah Setiausaha Agung Kelab Karyawan Muda. Setelah sekian lama menyepikan diri, kami persilakan… Aminurrasyid Yusof atau Amiryy.”

Aisyah Sufiya rasa kaku. Kak Anim pandang Aisyah Sufiya. Tapi perhatian Aisyah tetap terarah ke pentas. Dengan tiba-tiba Aisyah terasa seluruh badannya sejuk. Kak Anim genggam jemari Aisyah.

“Maaf saudara pengerusi majlis. Saya tidak pernah menghilangkan diri. Saya tetap maujud di sini”. Terdengar sedikit gelak tawa dari para pengunjung.

“Dalam 5 bulan ini, saya sebenarnya mencari diri saya. Melihat jauh ke dalam diri, menilai diri, cuba koreksi kelemahan. Ini saya namakan hidayah. Hidayah yang Allah kurniakan melalui seorang ‘sahabat’ yang tidak pernah dikenali di alam realiti. Siapapun sahabat itu, anda perlu tahu, saudaramu ini terhutang budi padamu. Andai dia bisa mendengar ini.. Moga Allah merahmatimu. Hidayah adalah milik Allah. Alhamdulillah, saya terpilih untuk menerima hidayahNya itu dengan bantuan anda. Moga Allah perkenankan doa saya untuk mengenali ‘sahabat’ itu. Terimalah “Aku TanpaMu”…

Aku TanpaMu
Umpama malam tanpa rembulan
Aku TanpaMu
Umpama siang tanpa sang suria
Apa guna alam jika malam tiada seri,
Siang tiada cahaya?
Begitulah aku tanpaMu

Dulu kumelihat saujana luas alam
Memberiku sejuta ruang ilham
Mencipta pentas kejayaan
Kujajah rakus setiap pujian milikMu

Akulah hamba
Yang seiras, sewajah
Persis manusia hilang akal
MelupakanMu dalam setiap bait-bait puisiku
MenduakanMu dalam setiap untaian pujianku

Sungguh kesempurnaanMu
Lebih berhak untuk kumuliakan!

Puisi-puisiku..
Tidak sepuitis jiwaku
Tidak sesyahdu sukmaku
Tidak sesuci nuraniku
Tidak semurni hatiku

Haruman kasihMu
Pencetus evolusi hidayahku.

Suasana khali. Pendeklamasian “Aku TanpaMu” tiba-tiba terhenti. Pendeklamasi di atas pentas menahan tangis. Tapi tentu saja tangisnya yang perlahan itu bisa disambar pembesar suara, lantas menerbit sayu di hati pengunjung, termasuk Aisyah Sufiya. Tidak lama kemudian, Pendeklamasi “Aku TanpaMu” meneruskan bait-bait sajaknya… Lebih bersemangat.

Semoga puisi-puisiku nanti
Menjadi tasbih jiwaku
Menjadi penawar sukmaku
Menjadi pengubat nuraniku
Menjadi zikir hatiku
Dan menjadi pedoman hidup dunia Akhiratku.

Siapalah aku dan puisi-puisiku itu
Tanpa ilhamMu!

Wahai Tuhanku
Siapalah aku dan seluruh alam ini
TanpaMu!

“Terima kasih. Assalamualaikum”.

Aisyah Sufiya rasa pipinya panas. Ada air mata yang mengalir. Aduhai hati, bersyukurlah. Aduhai mata, berhentilah menangis. Bukankah usahamu telah berjaya. Kau harus bersyukur.

“Jom dik. Kita balik ya?”
Aisyah menurut sahaja.

8.20 pagi, Jumaat pertama di bulan Jun. Penghulu segala hari. Aisyah Sufiya rasa bersemangat. Kunci dikeluarkan, perlahan pintu bilik pejabatnya dibuka. Ada sekeping nota di bawah pintu.

Assalamualaikum. Semalam saya bertandang ke sini. Saudari bercuti. Alhamdulillah pencarian saya hampir berjaya, dengan bantuan Kak Samhanim saya mengetahui bahawa SUFI dan Aisyah Sufiya adalah insan yang sama. Aminurrasyid Yusof pula bukan lagi si ‘Pemuisi Gila’. Dunia yang disangka besar ini adalah pentas yang kecil rupanya. Segalanya mungkin dalam ilmu Allah Taala yang Maha Sempurna. Terima kasih.

Jumpa lagi nanti, insyaAllah, walaupun hanya sekadar sahabat.

Yang Mengharap Redha Allah;
Aminurrasyid Yusof.

Kak Anim! Geramnya! Aisyah Sufiya senyum sendiri. Terima kasih Ya Allah. Hari itu jadi Jumaat paling indah dalam hidupnya!

hurriyyati@yahoo.com

kesedihan yang tak

Aku TanpaMU

Aku tanpamu
Umpama malam tanpa sang rembulan
Aku tanpamu
Ibarat siang tanpa sang suria
Apa guna alam andai malam tiada seri,
Siang tiada cahaya?
Begitulah aku… Tanpa dirimu

Sayang,
Mengertilah..
Dikau ada dalam diriku
Di mana-mana jua,
Kau sentiasa di hati
Wujudkah aku di sanubarimu?

Yang Sentiasa Berharap;
Aminurrasyid.

Ya Allah! Tak pernah terfikir di akalku betapa beraninya dia. Dia jatuh cinta padaku? Sungguh hebat dan dahsyat sekali digambarkan kepentingan dan keistimewaan aku dalam hidupnya. Malam tanpa bulan, siang tanpa suria. Gila! Dia memang ‘pemuisi gila’. Benci! Bencinya! Sajak itu dan sampul suratnya sekali aku keronyokkan.. Dibakulsampahkan! Aisyah kurang pasti entah untuk kali ke berapa sajak-sajak ‘pemuisi gila’ itu menghuni bakul sampah di biliknya. Nama saja pensyarah Fakulti Bahasa. Tapi tetap tak reti bahasa. Aku diam tu tandanya aku tak suka! Kirim salam lah kau wahai ‘pemuisi gila’!

“Akak rasa dia ni betul suka kat awak. Awak berilah peluang pada dia,” kata Kak Anim tulus.

“Apa? Akak ni biar betul. Akak tak kenal dia! Ya Allah, ‘pemuisi gila’ yang ntah apa-apa tu akak nak saya terima. Tolonglah kak!”

“Kalau dah awak ni bulan bintang dia, suria hidupnya, ha betulla awak ni penting sangat baginya,” Kak Anim tergelak. Aku tarik muka masam.

“Dik, kita tak pernah tahu perancangan Allah. Yang baik pada pandangan kita tak semestinya baik dalam pengetahuan Allah, begitulah sebaliknya. Segalanya telah tertulis di Luh Mahfuz sebelum Allah menciptakan kita. Soal ini tidak terjangkau oleh akal manusia, tetapi ia amat mudah bagi Allah. Aisyah faham kan hakikat ini?”

Aisyah Sufiya angguk. “Kak, kalau benar hakikat dalam ilmu pengetahuan Allah bahawa nanti saya berkongsi hidup dengannya, jika benar itulah ketentuanNya di Luh Mahfuz, saya tidak perlu gusar kan? Saya hanya mesti sentiasa memohon padaNya agar dipermudahkan segala urusan. Saya memohon petunjukNya”.

Aisyah Sufiya nekad. Biarlah kali ini dia memecah tradisinya.. Membalas e-mel dari ‘pemuisi gila’.

Assalamualaikum
Maafkan saya saudara, saya mahu saudara jelas.. Saya tidak suka cara saudara. Kita umat bersyariat. Biarlah segala yang kita lakukan mengikut syariat Allah dan Sunnah Rasulullah SAW.

Apa guna puisi andai ia mengagungkan makhluk.. tetapi melupakan Al Khalik.. yang menciptakan segala kejadian?
Apa makna “cinta” saudara kepada saya andai saudara tidak mencintai yang Menciptakan saya.. dan juga saudara?
Apalah erti rindu pada makhluk andai tiada pernah kita mengingati Pencipta Yang Maha Agung.
Halalkah kasih sayang andai ia diberikan pada yang tidak berhak?

Saudara bertanya: “Wujudkah aku di sanubarimu?”
Saya bertanya kembali: “Siapa yang layak menghuni sanubarimu?”

Klik! Send.

Aisyah Sufiya menarik nafas dalam-dalam. Matanya dikejapkan. “Ya Allah berikan kami petunjukMu”.

Hari-hari berlalu. Hari-hari yang berlalu itu melakar bermacam cerita. Bagi Aisyah Sufiya hari-hari yang dilaluinya sekarang lebih mendamaikan emosinya, rohaninya. Tiada lagi sajak-sajak dari ‘pemuisi gila’ itu.

Aisyah Sufiya masih ingat, Kak Anim pernah menegurnya. “Walau sebenci mana pun awak padanya, janganlah gelarkan dia ‘pemuisi gila’.. Kasihan dia. Tak elok”.

“Habis tu kak, apa lagi gelaran yang sesuai untuk manusia yang mengagungkan makhluk lebih dari Al-Khalik? Pemuisi yang berpuisi, berputar-putar di fikirannya mengagungkan keindahan ciptaan, bukan Pencipta, menari-narikan pena, menyelewengkan kekuatan rasa yang dianugerahi olehNya, pemuisi jenis apakah itu?”. Kak Anim geleng kepala lagi.

Aisyah Sufiya arif benar tentang hakikat itu. Pemuisi gila! Gelaran itu jualah yang layak untuk dirinya dulu. Berkata cinta, kasih, sayang, rindu dendam pada yang bukan hak. Berpuisi indah. Bermadah berseni. Cinta Aizad adalah segalanya. Sama seperti sang ‘pemuisi gila’. Tanpa Aizad dunianya tak berseri. Tiada Aizad, jiwanya terasa mati. Segala-galaya adalah Aizad sehinggalah Aizad ‘memusnahkan’ impiannya di saat hampir ke mahligai bahagia.

Siapa yang tidak malu. Abah dan Umi.. Maafkan Aisyah. Larangan Abah dan Umi supaya tidak berkawan dengan Aizad tidak dihiraukan. Akhirnya, dengan berat hati keduanya merelakan puteri kesayangan mereka memilih haluan hidup sendiri. Natijahnya… Aizad tidak hadir pada hari dia sepatutnya menyatakan ikrar dengan nama Allah untuk menerima Aisyah sebagai isteri. Benarlah, suara hati seorang ibu itu keramat. Tersembunyi hikmat. Restu ibu membawa berkat. Seorang ibu lebih tahu urusan anaknya, apa yang membahagiakan si anak dan sebaliknya.

Aisyah tidak akan lupa peristiwa itu. Aisyah tidak akan lupa Aizad sampai bila-bila. Bukan kerana dia tidak mengotakan janji, bukan kerana dia yang mempalit aib. Aisyah berterima kasih kepada Aizad kerana tindakannnya itu telah membuka mata hati Aisyah Sufiya. Aizad yang selalu diagung-agungkan lewat puisinya lalu telah mencemar kepercayaan Aisyah. Namun, Aizad yang tidak setia itu jualah menyedarkan Aisyah Sufiya.. Al-Khalik itu lebik berhak dicintai, Allah Al-Khalik itu lebih layak dirindui.. Argh jahilnya manusia yang mencintai makhluk melebihi kecintaan pada Al-Khalik! Alhamdulillah, kejadian yang dianggap musibah itu mengandungi hikmah yang tersembunyi.

Setelah ditinggalkan Aizad, Aisyah tetap hidup. Jiwa Aisyah mengatakan dia perlu terus berjuang. Suara hatinya mengatakan, dia harus bangkit dari kekecewaan. Aisyah sedar, bukan kerana Aizad jiwanya terisi, bukannya Aizad teman yang melindungi di saat dia memerlukan peneman di sisi. Yang mencintainya di saat dia dibenci adalah Allah. Yang mendengar keluh kesahnya di malam hari saat dia dihimpit duka adalah Allah. Yang sentiasa di sisinya dalam setiap denyutan nadinya adalah Allah. Yang menciptakan dia dan seluruh alam adalah Allah. Siapakah lagi yang lebih berhak diagung-agungkan selain Dia?

“Ha Syah… Macam mana kisah awak dengan ‘peminat fanatik’ awak tu?”. Pertanyaan Kak Anim menarik minat Aisyah. Aisyah menutup buku ‘I Saw Ramallah’. Aisyah pandang Kak Anim.

“Alhamdulillah, I consider it as settled!”. Yakin sekali Aisyah Sufiya berbicara. “Saya dah cakap kat dia yang saya tak minat dia dan puisi-puisinya yang gila itu!”

“Aisyah Sufiya, listen to me dear.” Kak Anim menukar posisi. Menghadap wajahnya ke arah Aisyah. “Ketika Abu Darda’ dalam suatu perjalanan, dia melalui sekumpulan lelaki yang sedang mengelilingi seorang lelaki yang cedera. Rupa-rupanya lelaki itu cedera kerana dipukul oleh orang-orang di sekelilingnya. Malah dia turut dikutuk dan dikeji. Abu Darda’ bertanya kenapa lelaki malang itu dilayan sebegitu rupa. Rupa-rupanya dia dipukul kerana telah melakukan dosa. Abu Darda’ bertanya jika lelaki itu terjatuh ke dalam perigi, tidakkah mereka akan menolongnya keluar? They answered positively. Lalu Abu Darda’ menasihatkan mereka supaya tidak memukulnya atau mencacinya. Lelaki itu perlu dijelaskan tentang dosa yang telah dilakukannya dan bersyukurlah Allah telah menyelamatkan kita daripada melakukan maksiat yang sama. Abu Darda’ ditanya kembali adakah dia membenci lelaki itu? Jawab Abu Darda’, dia hanya benci pada maksiat yang dilakukannya. “Andai lelaki itu bertaubat.. Maka dia adalah saudaraku”, kata Abu Darda’. Do you know what happened to that guy?

Bagai anak sekolah yang ralit mendengar cerita dari gurunya, Aisyah Sufiya menggeleng. Tanda tidak tahu.

Kak Anim menyambung bicara; “Setelah mendengar bicara Abu Darda’ lelaki itu menangis lalu mengatakan dia telah bertaubat dan tidak akan mengulangi maksiat yang telah dilakukannya”.

Uhuk! Aisyah rasa nak terbatuk. Rasa macam dihempuk sesuatu. Rasa diberi kesedaran. Aisyah teringat hadith riwayat Tirmidzi. Kalau bencikan kemungkaran jangan sekadar membenci di dalam hati sahaja, itu adalah tahap keimanan yang paling rendah. Lakukan suatu yang positif! Setiap Muslim dan Muslimah adalah da’ie. Aisyah sedar tanggungjawabnya itu. Aisyah teringat ‘pemuisi gila’.

E-mel dakwahnya yang pertama. Dengan alamat e-mel yang baru pastinya. Bak kata Kak Anim.. Usaha dakwah tersembunyi! Langkah pertama.. mmm… Mengenali mad’u.

Assalamualaikum. Saya senang sekali membaca puisi-puisi indah saudara. Kalimah-kalimah yang cantik bila tersusun rapi bak mutiara berharga hasilnya.

Saya adalah antara yang mengikuti perkembangan kreativiti saudara. Membaca puisi-puisi karya kreatif saudara di amiryy.wordpress.com. Sering juga mengikuti seminar-seminar usaha saudara dan rakan-rakan. Tahniah! Teruskan usaha murni itu.

Saudara,
Tiada cinta yang lebih agung melainkan cinta Ilahi. Dialah yang layak dicintai kerana Dia tidak pernah membenci. CintaNya bukan mengharapkan balasan. Kasih sayang dan rahmat Allah itu tidak terbanding. Selayaknya, segala rasa cinta, kasih sayang dan rindu kita adalah untuk Dia yang Maha Pengasih dan Penyayang. Seadilnya kita yang dicipta mendahulukan Pencipta, bukannya ciptaan.

Salam Perkenalan;
HambaMu yang kerdil
SUFI

Seminggu kemudian. E-mel pertama dari Aminurrasyid.. Bukan lagi ‘pemuisi gila’!


Waalaikumussalam. Menulis sepatutnya memberikan pelepasan emosional yang membangkitkan rasa puas dan lega… Menulis dan terus menulis, berkarya dan terus berkarya.. Tiada pernah emosi ini terasa puas dan lega. Terima kasih memberi ilham untuk melihat jauh ke dalam diri, memberi peluang untuk koreksi peribadi.

Sebulan. Dua bulan. Tiada sebarang reaksi dari Aminurrasyid Yusof. Tiada juga puisi-puisi dari ‘pemuisi gila’. Aisyah Sufiya pelik dengan dirinya. Dia terasa ternanti-nanti reaksi dari Aminurrasyid dan juga ‘pemuisi gila’. Rindukah aku?. Rindu pada ‘pemuisi gila’ atau Aminurrasyid? Tidak! Aduhai… Kedua-duanya insan yang sama!

“Deklamasi Puisi Islam: Malam Mencari Cinta”. Di Laman Darul Sakinah… Aisyah meneliti handbill yang diberikan Jarir, pelajarnya, selepas kelas Basic Legal Method tadi. Emm… Menarik! Kak Anim mungkin berminat. Aisyah Sufiya terus mencapai telefon bimbitnya.

Aisyah dan Kak Anim sampai agak lambat. Memang mereka telah merancang untuk tidak mendengar ucapan perasmian. Aisyah nampak kelibat beberapa pelajarnya. Ada yang nampak laju ke sana-sini dan ada yang hanya hadir sebagai pengunjung. Alhamdulillah, ada juga yang berminat dengan puisi-puisi ketuhanan. Aisyah memanjat syukur dalam diam.

Agak menarik. Kebanyakan pendeklamasi adalah muka-muka baru yang masih menuntut. Memang pun deklamasi ini anjuran Kelab Karyawan Muda. Satu fakta yang menarik, ramai daripada mereka adalah penuntut IPTA dalam jurusan Sains, bukannya penuntut aliran sastera. Teringat kata Imam Al-Ghazali, sebahagian manusia itu diberi kekuatan rasa lebih dari yang lain. Kerana kekuatan rasa inilah, dengan izin Allah terlahir idea dan kreativiti. Dan orang yang punya kekuatan rasa itu boleh jadi siapa sahaja. Aisyah teringat sahabat-sahabatnya. Akhyar, pelajar kejuruteraan di UIAM, Zul Iskandar yang sekarang berkhidmat sebagai doktor di Sabah, Rosmini, graduan Southern Illinois University dan ramai lagi. Cikgu Halim, guru Matematiknya dulu pun tidak kurang juga berpuisi. Selalu puisinya tersiar di dada akhbar dan majalah. Persamaan antara dia dan mereka adalah menjadikan penulisan sebagai medium meluah rasa dan pandangan.

Panorama Indah

Sebahagian Manusia itu diberi Kekuatan Rasa lebih dari yang Lain

“Sidang hadhirin hadhirat, pendeklamasi seterusnya adalah Saudara Aminurrasyid Yusof. Beliau adalah Setiausaha Agung Kelab Karyawan Muda. Setelah sekian lama menyepikan diri, kami persilakan… Aminurrasyid Yusof atau Amiryy.”

Aisyah Sufiya rasa kaku. Kak Anim pandang Aisyah Sufiya. Tapi perhatian Aisyah tetap terarah ke pentas. Dengan tiba-tiba Aisyah terasa seluruh badannya sejuk. Kak Anim genggam jemari Aisyah.

“Maaf saudara pengerusi majlis. Saya tidak pernah menghilangkan diri. Saya tetap maujud di sini”. Terdengar sedikit gelak tawa dari para pengunjung.

“Dalam 5 bulan ini, saya sebenarnya mencari diri saya. Melihat jauh ke dalam diri, menilai diri, cuba koreksi kelemahan. Ini saya namakan hidayah. Hidayah yang Allah kurniakan melalui seorang ‘sahabat’ yang tidak pernah dikenali di alam realiti. Siapapun sahabat itu, anda perlu tahu, saudaramu ini terhutang budi padamu. Andai dia bisa mendengar ini.. Moga Allah merahmatimu. Hidayah adalah milik Allah. Alhamdulillah, saya terpilih untuk menerima hidayahNya itu dengan bantuan anda. Moga Allah perkenankan doa saya untuk mengenali ‘sahabat’ itu. Terimalah “Aku TanpaMu”…

Aku TanpaMu
Umpama malam tanpa rembulan
Aku TanpaMu
Umpama siang tanpa sang suria
Apa guna alam jika malam tiada seri,
Siang tiada cahaya?
Begitulah aku tanpaMu

Dulu kumelihat saujana luas alam
Memberiku sejuta ruang ilham
Mencipta pentas kejayaan
Kujajah rakus setiap pujian milikMu

Akulah hamba
Yang seiras, sewajah
Persis manusia hilang akal
MelupakanMu dalam setiap bait-bait puisiku
MenduakanMu dalam setiap untaian pujianku

Sungguh kesempurnaanMu
Lebih berhak untuk kumuliakan!

Puisi-puisiku..
Tidak sepuitis jiwaku
Tidak sesyahdu sukmaku
Tidak sesuci nuraniku
Tidak semurni hatiku

Haruman kasihMu
Pencetus evolusi hidayahku.

Suasana khali. Pendeklamasian “Aku TanpaMu” tiba-tiba terhenti. Pendeklamasi di atas pentas menahan tangis. Tapi tentu saja tangisnya yang perlahan itu bisa disambar pembesar suara, lantas menerbit sayu di hati pengunjung, termasuk Aisyah Sufiya. Tidak lama kemudian, Pendeklamasi “Aku TanpaMu” meneruskan bait-bait sajaknya… Lebih bersemangat.

Semoga puisi-puisiku nanti
Menjadi tasbih jiwaku
Menjadi penawar sukmaku
Menjadi pengubat nuraniku
Menjadi zikir hatiku
Dan menjadi pedoman hidup dunia Akhiratku.

Siapalah aku dan puisi-puisiku itu
Tanpa ilhamMu!

Wahai Tuhanku
Siapalah aku dan seluruh alam ini
TanpaMu!

“Terima kasih. Assalamualaikum”.

Aisyah Sufiya rasa pipinya panas. Ada air mata yang mengalir. Aduhai hati, bersyukurlah. Aduhai mata, berhentilah menangis. Bukankah usahamu telah berjaya. Kau harus bersyukur.

“Jom dik. Kita balik ya?”
Aisyah menurut sahaja.

8.20 pagi, Jumaat pertama di bulan Jun. Penghulu segala hari. Aisyah Sufiya rasa bersemangat. Kunci dikeluarkan, perlahan pintu bilik pejabatnya dibuka. Ada sekeping nota di bawah pintu.

Assalamualaikum. Semalam saya bertandang ke sini. Saudari bercuti. Alhamdulillah pencarian saya hampir berjaya, dengan bantuan Kak Samhanim saya mengetahui bahawa SUFI dan Aisyah Sufiya adalah insan yang sama. Aminurrasyid Yusof pula bukan lagi si ‘Pemuisi Gila’. Dunia yang disangka besar ini adalah pentas yang kecil rupanya. Segalanya mungkin dalam ilmu Allah Taala yang Maha Sempurna. Terima kasih.

Jumpa lagi nanti, insyaAllah, walaupun hanya sekadar sahabat.

Yang Mengharap Redha Allah;
Aminurrasyid Yusof.

Kak Anim! Geramnya! Aisyah Sufiya senyum sendiri. Terima kasih Ya Allah. Hari itu jadi Jumaat paling indah dalam hidupnya!

hurriyyati@yahoo.com

ikwan sejati

Seorang remaja pria bertanya pada ibunya, ”Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati!”


Sang Ibu tersenyum dan menjawab…
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati di tempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia mengahdapi lika-liku kehidupan.

Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca.

Setelah itu, sang remaja pria kembali bertanya. Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?

Sang Ibu memberinya buku dan berkata…
Pelajari tentang dia. Ia pun mengambil buku itu,
MUHAMMAD, judul buku yang tertulis di buku itu.

AKHWAT SEJATI

Seorang gadis kecil bertanya pada ayahnya, “Abi ceritakan padaku tentang akhwat sejati?”

Sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum.
Anakku…


Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya. Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari, keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.

Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.

Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.

Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya.“Lantas apa lagi Abi?” sahut putrinya.

Ketahuilah putriku…
Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

Dan ingatlah…
Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauhmana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.
Setelah itu sang anak kembali bertanya,

“Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?” Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, “Pelajarilah mereka!”

Sang anakpun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan “Istri Rasulullah”. (Muslimah Sholihah)

tanda cinta sejati

Empat Tanda Cinta Sejati

Anda dapat menemukan seseorang yang benar-benar sangat cocok untuk dijadikan pasangan hidup dan bahkan memilikinya lebih dari satu dalam hidup Anda. Tetapi kemudian bagaimana Anda benar-benar mengetahuinya dengan yakin?

Berikut bantuan untuk meyakinkan keputusan hubungan Anda:



Ungkapkan keinginan dan mengapa menginginkannya?

Anda harus memiliki kejelasan tidak hanya tentang apa yang Anda ingin dari cinta, tetapi apa yang diinginkan dalam hidup dengan pasangan Anda. Segera setelah mengetahui itu, Anda akan yakin telah masuk dalam suatu hubungan dengan tujuan dan visi yang jelas seperti apa hubungan Anda dengan dia. Menentukan kriteria akan membantu terhindar dari kesulitan terlibat dengan seseorang yang tidak cocok bagi Anda.



Ukur romantisme Anda

Meskipun kedengarannya basi, buatlah daftar harapan pasangan ideal Anda. Isi dengan keinginan pasangan sempurna, istimewa tetapi realistis. Semakin banyak Anda tahu apa yang cocok bagi Anda, semakin mudah menangkap momen kapan dia bisa berjalan bersama Anda.



Cintai diri sendiri

Ada pepatah lama mengatakan: “Anda tidak akan bisa membahagiakan orang lain sampai Anda membahagiakan diri sendiri.” Hal ini tidak hanya akan membantu pada saat bertemu dengan seseorang yang baru tetapi juga membantu Anda memulai hubungan pada saat yang tepat.



Jadilah yang terbaik

Cinta bukan hanya sekedar mencari seseorang yang akan membuat Anda bahagia. Kecocokan akan menghasilkan yang terbaik- mungkin seseorang yang akan membuat Anda menjadi orang yang bahagia dan lebih produktif.



Cara terbaik untuk menemukan cinta sejati adalah pintar-pintarlah memilih seseorang dan jelas mengapa Anda memilihnya.





Tawa Bisa Bikin Jatuh Cinta



Cara Anda tertawa, bisa membuat orang lain suka dan timbul rasa cinta. Oleh sebab itu, pandai-pandailah mengatur tawa.

Begitu kata dan saran pakar relationship. Katanya, bila Anda sedang berusaha menarik perhatian lawan jenis, cobalah tertawa. Sebab, tertawa ternyata memainkan peranan penting dalam suatu hubungan.



Jo-Anne Bachorowski, asisten profesor psikologi, Maria Smoski, dan Michael J. Owren, profesor dari Universitas Cornell, menemukan bahwa manusia memiliki suara tawa yang bervariasi.



Tak hanya itu, studi yang dilakukan terhadap 120 mahasiswa Universitas Vanderbilt, diketahui, ternyata suara tawa bisa menarik perhatian orang. Bila kita bisa mengolahnya, tawa dapat menimbulkan rasa cinta.

"Tentunya, suara tawa tergantung pada jenis kelamin. Tapi daya tariknya sangat ditentukan situasi dan kondisi orang itu dan lingkungan sekitar --termasuk siapa yang diajak tertawa," jelas Bachorowski.



"Kami melihat, tertawa sangat efektif --seperti halnya tatapan mata. Dan nyatanya, tanpa disadari, banyak orang yang menggunakan trik tertawa untuk menunjukkan kondisi emosional dan cara merespons sesuatu," imbuhnya.



Bikin orang jadi naksir

Sebenarnya, tawa lebih dari sekedar bumbu pembicaraan. Kita bisa memanfaatkan tawa untuk mengontrol keadaan emosi seseorang --dan diri sendiri, tentunya. Dan nyatanya, banyak orang tertarik pada si murah senyum.



"Bila orang sudah tertarik akan kemurahan senyum Anda, maka Anda bisa membuatnya lebih tertarik --atau dibikin biasa-biasa saja, dengan mengatur nada dan intonasi tawa."



Konon, bila Anda wanita, maka cara terbaik untuk mengoyak pertahanan pria adalah dengan tertawa pada nada agak tinggi disertai gerakan tangan di sekitar dada.



Sebaliknya untuk pria. Konon, wanita lebih tertarik pada pria yang pandai menekan suara tawanya hingga terdengar lebih rendah. Dengan terdengar lebih 'beradab', pria bisa meredam pikiran negatif wanita terhadapnya.





10 Tips Menemukan dan Memelihara Hubungan Asmara



1. Jangan jatuh cinta dengan seseorang yang sangat berpotensi. Terlalu banyak pria dan wanita yang memilih teman atau tinggal dalam hubungan dengan harapan bahwa orang lain akan berubah.

Jujurlah dan jadilah diri sendiri dan bertanya: "Dapatkah saya mencintai orang ini dengan cara yang sebenarnya dimana mereka sekarang tanpa harapan untuk berubah?" jika tidak, carilah yang lain.



2. Jangan memusingkan nafsu birahi. Dalam perasaan yang terburu-buru, orang melakukan hubungan seksual akan menciptakan suatu keintiman yang salah, yang akan menuju kekecewaan.

Sisihkan waktu untuk menciptakan hubungan emosional yang asli dan membiarkan hubungan seksual yang penuh gairah tumbuh.



3. Jangan mengabaikan keputusasaan untuk memiliki suatu hubungan. Misalnya, jika dia membuat suatu pernyataan seperti "Saya tidak melaksanakan komitmen dengan benar," Percayailah dia.

Tanya pada diri sendiri, "Apakah orang ini bersedia secara emosional dan situsioanal?" (Orang cenderung untuk menghabiskan waktu untuk hobinya kemudian baru pasangannya).



4. Jangan mengasumsikan teman Anda secara "fisik" mengetahui apa yang Anda inginkan dan butuhkan.

Bertanggung jawab untuk mengungkapkan perasaan Anda dan saling membutuhkan satu sama lain. Ini akan menghindari konflik dan hubungan emosional yang dalam diantara Anda.



5. Terima pasangan Anda apa adanya. Ketika pasangan memasuki tahap bulan madu, mereka sering merasa puas satu sama lain.

Teruskan untuk melakukan hal romantis satu sama lain dalam setiap hubungan, tidak hanya di tahap awal. Misalnya, buatlah "date night " sekali seminggu.



6. Bersikaplah empatik terhadap pasangan Anda. Sisihkan beberapa saat rencana Anda dan perhatikan pasangan Anda untuk memahami pemikirannya. Memahami dan mensyahkan perasaan pasangan Anda tidak berarti Anda harus setuju dengan mereka. Jika tidak hal ini berarti Anda harus menyerahkan pada kebutuhan Anda sendiri. Sering kali, perasaan memahami akan berarti lebih untuk pasangan Anda dibanding menjadi benar atau memenangkan pertarungan.



7. Fokuskan pada apa yang Anda sukai dari pasangan Anda dan apa yang telah mereka lakukan dengan benar- alih-alih tentang kesalahan mereka.



8. Kekasih Anda kembali. Orang yang mencintai Anda kembali. Anda tidak akan terlibat dengan seseorang yang akan mencintai Anda.



9. Anda tidak merasa Anda berjalan diatas kulit telur. Jika Anda memiliki perasaan yang kuat dalam perut Anda, itu bukan cinta, melainkan Anda mencoba untuk mendapatkan persetujuan.



10. Hubungan yang sehat akan meningkatkan penghargaan diri.



Untuk mendapatkan hubungan yang harmonis, setiap pasangan perlu untuk mengekspos diri mereka sendiri. Hubungan yang sehat terjadi ketika kedua pasangan merasakan aman untuk menyatakan diri mereka sebenarnya terhadap masing-masing.





Say It with Flowers...

Say it with flowers, itulah ungkapan yang sering kita dengar untuk mengungkapkan sesuatu pada seseorang. Bungalah yang selalu mewakili perasaan kita terhadap seseorang yang kita kasihi.

Dari generasi kegenerasi, wanita yang selalu dicintai selalu menerima hadiah bunga. Bunga sebagai bagian dari flora merupakan simbol kehidupan dan keindahan, sehingga ketika menerima, wanita tidak hanya merasa bergetar dan tersanjung, merekapun merasa cantik dan sangat istimewa. Memberikan bunga pada orang yang dikasihi akan meningkatkan rasa sayang pada Anda, dan membuatnya masih sangat berarti dalam hidup Anda.

Umumnya, bunga diberikan dalam suasana istimewa dan untuk meminta maaf, tetapi waktu terbaik untuk memberikan bunga adalah ketika tidak ada alasan apapun. Jika Anda membeli bunga hanya karena Anda menginginkannya mengetahui bahwa Anda mencintai dan memikirnya terus menerus, ia akan merasa lebih terkesan, dan menghormati lebih dari sebelumnya. Inti memberikan "surprise" (dalam suasana yang tidak istimewa) akan menambah suasana baru dalam hubungan Anda.

Berikut beberapa bunga yang dengan arti:

*

Bunga anyelir Penuh pesona
*

Bunga krisan Persahabatan
*

Bunga aster Cinta yang setia
*

Bunga kaca piring Cinta terpendam
*

Bunga bungur Keindahan
*

Bunga anggrek Cinta dan keindahan
*

Bunga mawar "Saya tak bisa hidup tanpamu"
*

Bunga mawar (sedikit duri) Cinta pandangan pertama
*

Bunga tulip Cinta yang sempurna
*

Bunga violet Kebajikan

Ada beberapa cara menyampaikan bunga pada pasangan Anda. Ingat, apapun yang Anda lakukan, tujuan Anda adalah membuatnya terkesan. Cara terbaik adalah menunjukkan pada dunia bahwa ia adalah pendamping hidup Anda.



Berikan sendiri



Mengapa Anda tidak membeli bunga dan membawanya langsung?Anda dapat membantu menempatkanya dalam air . Atau membawanya ke tempat kerja dan menunjukkan pada semua rekan kerjanya bahwa Anda bukan hanya seorang yang baik tapi betapa beruntunganya Anda memilikinya.



Spesial delivery



Menyampaikan bunga melalui delivery sementara Anda berada di tempatnya dan Anda melihat ia terkejut ketika membaca kartu ucapan, ia tidak hanya merasakan sejuta rasa, tetapi iapun ingin membuat Anda hal yang sama.



Apapun alasannya, kirim ia bunga sekarang untuk menunjukkan bahwa Anda mencintai dan menghormatinya lebih dari orang lain.





Berubah Demi Pacar: Kudu !?



Banyak orang yang rela berubah demi kekasihnya. Entah karena diminta, atau keinginan sendiri. Bagaimana dengan Anda?

Berubah menjadi pribadi yang lebih baik, jelas tak masalah. Malah, Cindy Haynes dalam The Book of Change, justru menyarankannya. Apalagi kalau didasari kesadaran pribadi.

"Berubah atau (tepatnya) kompromi demi kekasih, akan berdampak baik bagi hubungan. Apalagi bila perubahan itu positif dan memberi inspirasi bagi berdua. Tak ada salahnya, koq!" kata Haynes.

Lalu, perubahan seperti apa yang bisa dibilang positif dan memberi inspirasi?

Penampilan, seperti bila Anda dituntut tampil anggun dan seksi, padahal Anda adalah pribadi yang casual. Jangan frustasi, tapi coba temukan sisi baru yang tak pernah Anda rasakan. Kompromikan, sebatas mana Anda bisa merubahnya. Paling tidak, Anda nggak perlu berubah total.

Berat badan. Wajar jika dia konsen pada berat badan. Pasalnya, selain nggak enak dipandang, terlalu kurus atau terlalu 'ndut' itu tanda orang kurang sehat. Jangan tersinggung, tapi pikirkan sisi positifnya, kecuali Anda merasa nyaman dengan bobot tubuh sekarang.

Merubah sifat. Ini yang paling susah, karena sifat itu udah bawaan. Tapi bila dia membawa Anda ke arah yang lebih baik, kenapa tidak? Apalagi jika (kata teman), Anda punya sederet sifat "jelek", seperti pemarah, pendendam, atau pemalas. Oke, kan kalau bisa diubah?

Lebih smart. Maksudnya tentu bukan karena Anda bodoh, tapi dia akan merasa lebih bangga jika Anda bisa 'lebih' pintar. Ini bisa menambah semangat Anda untuk tampil sebagai pribadi yang lebih berkualitas. Sama sekali bukan perubahan yang buruk bukan?

Intinya, sejauh perubahan yang dituntutnya berdampak baik, kita perlu pertimbangkan. Toh, bukan cuma untuk kebaikan hubungan asmara, tapi untuk kita juga! Ehm, kalo cinta semakin lekat, asyik kan...?





Romantis Berarti Mesra ?



Konon, cewek lebih menyukai hal-hal romantis ketimbang pria. Tapi sebenarnya, apa arti romantisme bagi Anda?

Ada banyak definisi romantis atau romantisme. Yang jelas, kata Robert Billingham, professor dari Indiana University, AS, romantisme itu bukan sekedar belaian lembut, kata-kata manis, kerlingan mata, dan sekota cokelat atau segudang pujian.

"Bagi wanita, romantis adalah refleksi kepercayaan terhadap pasangannya," kata Billingham. "Seorang wanita akan menyadari, keintiman seksual melibatkan kerelaan untuk ‘menyerahkan diri’. Itu dilakukan karena dia percaya pada pasangannya."

Romantisme wanita biasanya mengandung emosional. Seorang pelacur akan berkata, hubungan seks yang dilakukan bersama pacarnya, berbeda dengan yang dilakukan bersama pelanggannya. "Ketika ‘bekerja’, pelacur tak mempunyai keterikatan emosional."

Sementara bagi pria, bersikap romantis lebih mengarah pada rasa kasih, sayang, provider dan protektor. "Ketika bersikap romantis, pria sebenarnya ingin mengatakan aku sayang kamu dan tak bermaksud jahat, maka percayalah padaku," ujar Billingham.

Tapi sayang, sedikit sekali pria yang melibatkan emosi dan kepercayaan dalam romantisme. Hal itu menyebabkan rasa kasih, sayang dan proteksi yang ingin disampaikan, kadang tak sampai tujuan. Menurut Billingham, pria lebih mengutamakan gairah dan seks dalam romantisme.

Kenapa begitu? Seorang neurolog, Dr. James Olds menjelaskan, hal itu disebabkan oleh perbedaan struktur biologis dan seks antara pria dan wanita. "Itulah kenapa pria dan wanita memandang romantisme dari kacamata yang berbeda," ujar Olds, dari George Mason University, Virginia, AS.

Jelasnya, "Pria memiliki persediaan sperma yang mungkin tak terbatas dan secara biologis, mereka telah terprogram untuk ‘menyebarkan benih-benih itu’. Dengan begitu, mereka hanya akan menganggap romantis bila seseorang mau menjadi tempat penyebaran benihnya."





Berkorban Demi Cinta ?



Atas nama cinta, banyak orang yang "bela-belain" berkorban apa saja. Tujuannya satu, agar pasangan bahagia. Tapi, haruskah sampai begitu?

Konon, cewek mengklaim dirinya sebagai pihak yang paling banyak berkorban untuk pria. Sementara, banyak pula arjuna yang merasa telah "berkorban" dan telaten merawat cintanya.

Terlepas dari pihak mana yang paling banyak berkorban, psikoterapis Dr. Laura Schlessinger, di Los Angeles, AS, menilai "berkorban" adalah hal terbodoh yang dilakukan orang.

Tentu, Schlessinger tak bermaksud mengajak kita untuk menjadi orang egois, dan tak pedulian. Buktinya, dia menyarankan kita untuk tetap bersabar dan menjunjung tinggi toleransi.

Seimbang. Konon pula, wanita memiliki kadar toleransi dan kesabaran yang lebih tinggi dibanding pria. Mungkin itulah sebabnya, wanita menjadi pihak yang lebih banyak berkorban atau mengalah.

Nyatanya, "Banyak wanita yang merasa harus berkorban. Bahkan, tak sedikit wanita merasa bahagia atas pengorbanannya. Padahal, kondisi itu, jauh dari sebuah hubungan sehat."

Padahal, kebahagiaan sejati itu hanya bisa diperoleh jika ada keseimbangan. "Jadi, bukan hanya wanita saja atau pria saja yang harus berkorban. Tapi harus dua-duanya."

`Dalam porsi tertentu, berkorban atau mengalah akan sangat membantu sebuah hubungan. Tapi bila dibiarkan terus-terusan, kondisi itu bisa terbalik menjadi bom waktu, yang siap meledak kapan saja.

Jadi, jangan pernah takut untuk menegosiasikan setiap kondisi atau masalah yang dihadapi. Hal itu bisa menjadi pelajaran toleransi bagi pasangan, dan pelajaran otorisasi bagi Anda.





Bila Asmara di Titik Jenuh



Cepat atau lambat, akan tiba saatnya hubungan asmara mencapai titik jenuh. Maka siapkan diri menghadapinya. Bila kala mencapai titik ini, maka segala yang terjadi akan nampak monoton dan so boring. Hubungan terasa 'dingin' dan hambar. Bila ini terjadi, apa yang harus dilakukan?

Nita Tucker dalam How not to screw it up, punya tips khusus untuk mengatasinya. Kembali ke masa lalu dan mengenang saat-saat indah jatuh cinta dulu, bisa menghangatkan kembali asmara Anda.

*

Telusuri kembali kisah cinta Anda dengan membuka album lama, atau membaca surat-surat cinta saat masih pacaran. Ungkapkan saat-saat indah itu dalam kata-kata.
*

Tanyakan pada pasangan, apa yang dulu membuatnya tertarik pada Anda. Hal itu bisa menggugah ingatan dan kembali menggetarkan hati Anda.
*

Jika masih ingat saat pertama kali dia mengungkapkan cinta, tak ada salahnya dirayakan dengan nonton film berdua dan dinner. Dampaknya, akan sangat terasa.

Atau, Anda bisa mengikuti saran Dan Zevin dalam The Nearly-Wed Handbook:



*

Berkumpul dengan teman-teman sebaya yang masih lajang, bisa menambah kehangatan. Dengarkan kisah-kisah mereka, dan Anda akan lebih menghargai kehadiran pasangan.
*

Tinggal terpisah untuk sementara waktu juga akan sangat membantu. Bukan untuk melarikan diri, tapi untuk menyadari keberadaan pasangan. Rasakan indahnya rindu tanpa pasangan disisi Anda.

Semua usaha itu akan membakar kembali api cinta yang nyaris padam. So, jangan biarkan cinta Anda menjadi dingin.

Anda pernah mengalaminya?





Cara Mendapatkan Romantisme



Romantis adalah suatu perasaan hati yang membuat kita merasakan apa yang kita inginkan. Apakah itu berdansa dengan seseorang yang Anda cintai dibawah kelip-kelip bintang atau mengedipkan mata ketika Anda bertemu pandangan dengannya.



Romantis dapat membuat dunia nampak menjadi miliki berdua-setidaknya saat itu. Tetapi didunia saat ini dimana urusan datang tiada akhir, mungkin akan sulit untuk mencari waktu untuk menurutkan kata hati dalam waktu yang sempit.



Seringkali pasangan sibuk dengan anak-anak perlu memahami bahwa posisi anak mereka berada setelah pasangan tersebut. Kebahagian anak disandarkan pada hubungan yang dimiliki orang tua mereka masing-masing.



Bagi mereka yang merasa romantis, jangan merasa kehilangan harapan. Romantis menekankan pada pentingnya komunikasi dalam setiap hubungan dan pasangan seharusnya secara rutin bertemu disuatu tempat untuk berbicara. Berikut beberapa saran bagi mereka yang memiliki waktu terbatas.



Sisihkan waktu-Jadikan hubungan Anda menjadi prioritas.



Berkencan di waktu yang tidak biasa-Apakah Anda seorang yang telah menikah atau belum, berkencan saat makan pagi, diantara makan pagi dan makan siang atau saling bertemu untuk hanya sekedar minum setelah bekerja. dapat memelihara hubungan walau hanya sebentar.



Menyewa pembantu-Biarkan pekerjaan rumah untuk sementara pembantu yang menyelesaikan, Anda dapat dengan leluasa untuk melakukan hal-hal romantis bersama-sama.



Habiskan waktu sendiri bersama-sama-Hal ini penting untuk menghubungkan kembali dengan pasangan Anda dan biarkan ia mengetahui apa yang sedang terjadi dalam hidup Anda. Pergi keluar dan lakukan sesuatu bersama.



Setiap orang bisa romantis. Mereka akan memperhatikan orang yang dicintai lebih atau mungkin sama dari diri mereka sendiri. Hanya perlu sedikit kreatif dan usaha untuk memiliki ide romantis dalam hubungan Anda.





5 Cara Hindari Romantisme Membosankan



Apakah Anda pernah memperhatikan berapa banyak orang membiarkan hubungan mereka menjadi basi dan jatuh kedalam kebosanan? Mungkin, Anda berada dalam situasi seperti ini, Keadaan iini akan sangat sulit untuk dipecahkan. Tetapi berikut lima hal yang dapat Anda lakukan untuk menghindari kebosanan dan menjaga romantisme tetap hidup dalam hubungan Anda.



Ungkapkan cinta

Selalu katakan pada pasangan Anda bahwa Anda mencintainya. Ungkapan, “aku cinta kamu” ini bukan hanya mengatakan kata-kata saja, juga mengenai cara Anda mengatakannya. Kreatiflah dan ingat bahwa tindakan berbicara akan lebih keras dari kata-kata.



Komunikasi

Satu dari cakupan yang paling banyak dibicarakan dalam suatu hubungan adalah komunikasi. Kurang komunikasi akan membunuh hubungan sehingga sangatlah penting untuk menyisihkan setidaknya waktu setiap hari untuk berbicara dengan pasangan Anda. Komunikasi bahkan sangat tidak masalah apakah yang Anda bicarakan, sepanjang Anda membicarakan sesuatu. Segera Anda akan menemukan bahwa Anda memiliki banyak untuk dikatakan.



Jujur pada hubungan

Ini mungkin nampak sedikit aneh, karena keuntungannya sangat tidak jelas. Ketika Anda melakukan sesuatu yang salah pada pasangan Anda, tidak masalah apakah mereka pernah mengetahuinya. Kenyataannya, Anda telah melakukan perubahan dan menciptakan jarak antara Anda berdua. Tetapi lakukan sesuatu terhadap pasangan Anda, dan Anda segera akan menemukan diri Anda dalam suatu spiral yang menurun.



Jangan terlalu menghakimi pasangan Anda

Sebaliknya dari atas adalah menyadari bahwa setiap orang dapat berbuat kesalahan. Jika pasangan Anda telah melakukan kesalahan, duduk dengan tenang dan lihat apakah itu adalah sesuatu yang Anda dapat lakukan. Terlalu sering dan cepat Anda menyalahkan setiap kesalahan akin menimbulkan reaksi yang mendalam. Reaksi yang mendalam dapat memicu penyesalan dikemudian hari.



Tambah sedikit romantisme setiap hari

Menjadi romantis tidaklah sulit dan dapat dilakukan dalam banyak cara. Sangat penting, setidaknya Anda melakukan suatu tindakan romantis setiap hari secara spontan atau dilakukan menurut kreatif dan selera Anda.





Sampaikan Sesuatu yang Manis Melalui Telinga Kiri!



Jika Anda ingin mengungkapkan bahwa Anda mencintai seseorang, Anda sebaiknya menyampaikannya melalui telinga mereka sebelah kiri, ungkap sebuah penelitian baru.



Seseorang akan nampak lebih mengingat kata-kata emosional seperti "cinta", jika mereka mendengarnya melalui telinga kiri, suatu penelitian oleh para ahli ilmu jiwa di Sam Houston State University, Texas.



Hal ini berarti bahwa jika sesuatu yang baik didengar melalui telinga kanan, mereka cenderung lebih mudah melupakan.



Para peneliti mengatakan bahwa penemuannya dapat dijelaskan oleh fakta bahwa telinga kiri dikontrol oleh otak sebelah kanan, yang bertangung jawab untuk proses hal-hal emosional.



"Penemuan ini konsisten dengan peranan otak sebelah kanan dalam memproses rangsangan emosional," ungkap Dr. Teow-Chong dalam pernyataannya di Kongres Psikologi Eropa, yang digelar minggu ini.



Penelitian Sim melibatkan 26 orang yang mendengarkan kata-kata berbeda melalui ke dua telinga dalam waktu yang sama. Kata-kata disusun dari kata-kata emosional seperti "depresi" sampai kata-kata non emosional seperti "menggabung".



Setelah latihan, para partisipan ditanya sejumlah kata-kata yang mereka telah dengar.



Para peneliti menemukan bahwa partisipan memiliki ingatan yang lebih kuat terhadap kata-kata emosional yang mereka telah dengar melalui telinga sebelah kiri. Pengulangan yang sama melalui telinga sebelah kanan tidak sekuat yang disampaikan melalui telinga sebelah kanan.





8 Alasan Butuh Sex Lebih



Siapa bilang hubungan seks hanya memberi menikamatan? Berikut ini kami sajikan beberapa hasil studi tentang manfaat lain dari seks.

*

Saat bercinta, wanita akan memproduksi hormon estrogen dua kali lebih besar. Seperti diketahui, hormon itu bagus untuk kesehatan rambut dan kulit.
*

Hubungan seks sering disertai keringat. Itu artinya, metabolisme tubuh dirangsang untuk bekerja dengan baik. Tahukah Anda, keringat bertugas membuang zat racun dari dalam tubuh?
*

Bercinta selama 26 menit [sampai orgasme], sama dengan jogging atau renang 20 putaran, yang bisa membakar kalori dari separo pizza reguler. Hal ini baik untuk diet, bukan?
*

Hubungan seks yang dilakukan suka sama suka, akan memacu pelepasan andhorpin ke darah. Itulah kenapa tubuh terasa ringan dan menyenangkan saat bercinta. Tapi, selain itu, ternyata andhorpin baik untuk mengurangi depresi.
*

Hormon oxytocin yang dikeluarkan sesaat setelah orgasme, adalah obat penenang paling aman. Jangan heran bila Anda merasa mengantuk, setelah berhubungan intim. Kalau oxytocin datang, susah tidur pun hilang.
*

Seks biasanya tanpa disertai ciuman terasa hambar. Tanpa diduga, ternyata ciuman yang dilakukan, baik untuk merangsang produksi saliva, yang berguna untuk mempertahankan keasaman mulut dan memberantas bakteri. Dengan begitu, sakit gigi dan bau mulut pun terhindar.
*

Berhubungan intim selama 20 menit [tak termasuk foreplay], baik untuk melatih kerja kardiovaskular untuk memperlancar aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh, termasuk otak. Dengan begitu, selain jantung bertambah kuat, sakit kepala pun hilang.
*

Semakin sering melakukan seks, semakin banyak produksi antihistamine tubuh. Dengan begitu, tubuh akan terbiasa bekerja keras dan hal ini bermanfaat bagi daya tahan tubuh. Tapi, antihistamine juga baik untuk melancarkan pernapasan, lho.

Tentu, agar hasilnya maksimal, hubungan intim sebaiknya hanya dilakukan secara aman bersama pasangan resmi.





Intim Bukan Hanya Sekedar Seks



Keintiman digunakan sebagai ungkapan penghalus suatu hubungan seksual, para psikolog sangat mengenal bahwa keintiman merupakan bagian krusial dari semua hubungan penting kita. Ini adalah faktor yang memberikan suatu hubungan menjadi dalam, bermakna dan penuh dengan nilai-nilai pribadi.



Jika kita begitu sangat membutuhkan keintiman, mengapa kemudian keintiman begitu sulit dicapai? Halangan paling besar saat ini adalah waktu, dan kurangnya perangkat, ujar Susan Prosser , seorang kounseler dan psikolog untuk Counselling and Education di Ottawa. Keintiman menuntut komitmen waktu yang banyak, diantara kita memilikinya lebih dari dua atau tiga hubungan intim.



Halangan lain mungkin ketakutan, dengan membiarkan orang lain tahu apa yang terjadi pada diri kita beresiko menjadi bahan ejekan, dan penolakan. Karenanya, mengapa kita kadang-kadang mencari situasi yang nampak intim tetapi biasanya tidak.



Kesalahan konsep utama bahwa keintiman hanya diperlukan dalam hubungan Anda dengan pasangan Anda. Tetapi pandangan pria dan wanita sering berbeda, ujar Jayne Weatherbe, seorang ahli therapi dari the Family Therapy Institute of Vancouver Island. Jika ide keintiman pada pria itu adalah menonton acara TV kesayangan bersama istri sedangakan istrinya berbelanja bersama, keduanya mungkin akan kecewa jika mereka tidak memiliki orang lain untuk memenuhi keinginan mereka.



“Untuk mendapatkan semua kebutuhan intim dengan yang dipenuhi oleh seorang pasangan biasanya sangat membebani pada perkawinan. Sangat bahaya bagi seseorang memiliki hubungan yang penuh arti . Seseorang yang tidak dalam hubungan serius masih dapat mengalami sangat intim dalam hidup mereka.”



Anggapan keliru lain adalah jika keintiman tidak dicapai dengan mudah, kita ada dalam hubungan yang salah. Tetapi mencapai dan memelihara keintiman memerlukan kerja dan ini adalah sebuah proses. Biasanya jika kita lebih dekat pada orang lain, kita akan merasa canggung, dan menjauh.



Kesalahan konsep ketiga adalah bahwa keintiman merupakan masalah wanita, buka pria. Sebenarnya, keintiman adalah persyaratan manusia mendasar, tetapi masyarakat belum memberikan kesempatan pria untuk menunjukkan.