Social Icons

Pages

Thursday, July 2, 2009

SURAT BUNDA UNTUKKU SEWAKTU MASIH KECIL

Assalamu’alaikum, Wr. Wb

“…Anakku, bila suatu saat kelak engkau dapati aku dan ayahmu sudah lanjut usia, janganlah engkau perlakukan kami sebagai orang tua yang tidak berguna. Mungkin saja saat itu aku dan ayahmu sudah menjadi orang yang sering lupa, yang mungkin saja akan membuatmu malu terhadap suami/istrimu kelak. Ingatlah anakku, ketika engkau masih kecil, ketika engkau tidak bisa, dan belum tahu apa-apa, aku dan ayahmu yang mengajari hal itu kepadamu…”

“Ketika suatu saat nanti engkau dapati kami berdua tidak mampu menopang tubuh kami yang mungkin sudah renta, janganlah malu menuntun kami,. Bantulah kami seperti ketika kami mengajari engkau berjalan ketika usiamu sekitar satu tahunan. Sungguh kami seharian tak kenal lelah mengajari engkau berjalan. Canda ria dan tawa bersama, selalu kita lalui saat itu dengan penuh rasa bahagia.”

Anakku, demikian pula ketika suatu engkau dapati kami berdua sakit sehingga kami tidak mampu makan sendiri, janganlah malu dan enggan untuk merawat dan menyuapi. Ingatlah bahwa dahulu engkau sangat sering sakit, dan kami selalu berebut untuk menyuapi kamu, agar kamu cepat sehat kembali”

” Anakku, sungguh tidak banyak yang kami inginkan darimu. Senyumanmu, perhatianmu, dan ketulusanmu kepada kami ketika kami sudah tua nanti, adalah cahaya yang akan menyejukkan hati kami. Karena engkaulah buah hati kami. Kami terlalu menyangimu anakku”

“Anakku, bila saatnya telah tiba, dan ternyata Allah memanggilku terlebih dahulu, rawatlah ayahmu dengan segala cintamu. Perlakukan ia dengan sabar, penuh perhatian, dan juga cinta kasih. Perlu kamu ketahui anakku, ketika kamu masih kecil dahulu, begitu sayangnya ayahmu kepadamu. Ia sangat mencintaimu. Ia sangat sabar merawatmu. Kemana saja, kamu selalu digendongnya dan ditimangnya dengan penuh kasih sayang, bahkan cintanya kepadamu melebihi cintanya terhadap dirinya sendiri”

“Rawatlah ayahmu, seperti ketika ia merawatmu dahulu. Janganlah engkau berkata kasar kepadanya, karena Allah tidak ridha jika ada anak yang berlaku kasar terhadap orang tuanya”

“Kalau suatu saat ia tidak bisa memakai baju sendiri, jangan cemooh dia, tetapi bantulah dengan penuh kasih sayang. Wajah ceriamu, keberadaanmu di sampingnya merupakan obat mujarab baginya”

“…Terima kasih anakku, kerjakanlah semuanya dengan tulus dan ikhlas dengan cara berbaik sangka, semoga Allah akan memberikan cinta-Nya kepadamu dan kepada suami/istri dan anakmu kelak, setelah tiba saatnya kamu berkeluarga”

Aku yang selalu mencintaimu…

Bundamu…

Wassalaamu’alaikum, Wr. Wb

No comments:

Post a Comment